Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Mayat Busuk di Indramayu, Sidik Jari Perlihatkan Warga Boyolali Jawa Tengah

Kompas.com - 05/03/2023, 16:06 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Karangampel, Polres Indramayu, Jawa Barat, menemukan sesosok mayat laki-laki di areal persawahan pada Jumat malam (3/3/2023).

Mayat ditemukan dalam kondisi terlentang dengan kondisi tubuh yang sudah membusuk.

Kapolsek Karangampel, Kompol Eko Susilo, menyampaikan penemuan itu berdasarkan laporan dua orang petani yang hendak ke sawah kawasan Blok Kedokan Pandan, Desa Karangampel, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Dalam Semalam, Duloh Bunuh Mertua dan Istri Wowon di Cianjur, Mayat Dikubur di Satu Lubang

Keduanya mencium bau menyengat di sekitar. Setelah dicari, mereka dikagetkan dengan penemuan sesosok jasad mayat yang sudah membusuk.

"Kondisinya sudah membusuk, sudah keluar belatung dari mulut, dan rongga-rongga tubuh lainnya. Diperkirakan sudah meninggal lebih dari lima hari," kata Eko saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (5/3/2023) siang.

Eko menyampaikan, petugas yang melakukan pemeriksaan di lokasi tidak menemukan alat identitas satupun. Mayat juga tidak mengenakan seragam tertentu, hanya berupa baju koko putih dan celana panjang.

Baca juga: Mayat Pria Bertato Burung Walet Ditemukan di Sungai, Sempat Hilang 4 Hari hingga Diduga Depresi

Selanjutnya, sambung Eko, tim langsung melakukan evakuasi jasad mayat tersebut ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan identifikasi. Petugas sedikit kesulitan karena kulit dan kondisi tubuh mayat yang sudah berubah.

Beruntung, kondisi beberapa jari tangan mayat dalam kondisi baik, sehingga bisa dilakukan pemeriksaan.

Hasil alat sidik jari menunjukkan, mayat bernama Tatang Afandi (49) warga asal Kelurahan Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

"Itu berdasarkan alat, kebenarannya masih kami telusuri. Kami sudah berkoordinasi dengan tim yang bertugas di alamat tersebut untuk berusaha memastikan. Namun, hingga saat ini, tim masih belum memberikan kabar perkembangan terbaru," kata Eko .

Setelah identifikasi di RS Bhayangkara Losarang, petugas juga tidak menemukan bekas adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kakek Juhani Tidak Ingat Bilang Ingin Turun dari Pesawat Beri Makan Ayam, Ternyata Didiagnosa Demensia

Kakek Juhani Tidak Ingat Bilang Ingin Turun dari Pesawat Beri Makan Ayam, Ternyata Didiagnosa Demensia

Regional
GS Curi 'Sound System' di 6 Gereja di Maluku Senilai Rp 250 Juta, Berniat Jual di Facebook

GS Curi "Sound System" di 6 Gereja di Maluku Senilai Rp 250 Juta, Berniat Jual di Facebook

Regional
Terkait Mayat Tinggal Kerangka di Sambas, Prada Y Ditahan Pomdam XII Tanjungpura 20 Hari

Terkait Mayat Tinggal Kerangka di Sambas, Prada Y Ditahan Pomdam XII Tanjungpura 20 Hari

Regional
Imbas Kericuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, Pintu Museum Tamansiswa Rusak

Imbas Kericuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, Pintu Museum Tamansiswa Rusak

Regional
Ambulans Tabrak Seorang Ibu hingga Tewas di Cianjur, Polisi: Sopir Kurang Hati-hati

Ambulans Tabrak Seorang Ibu hingga Tewas di Cianjur, Polisi: Sopir Kurang Hati-hati

Regional
Bongkar soal Setoran ke Atasan Rp 650 Juta, Anggota Brimob di Riau Tak Masuk Dinas 3 Bulan

Bongkar soal Setoran ke Atasan Rp 650 Juta, Anggota Brimob di Riau Tak Masuk Dinas 3 Bulan

Regional
Berkasnya Lengkap, Besok Polisi Limpahkan Tersangka Kasus Pelecehan FK Unand

Berkasnya Lengkap, Besok Polisi Limpahkan Tersangka Kasus Pelecehan FK Unand

Regional
Sopir Truk Spesialis Pencuri 'Sound System' Gereja Diringkus, Beraksi di 3 Daerah di Maluku

Sopir Truk Spesialis Pencuri "Sound System" Gereja Diringkus, Beraksi di 3 Daerah di Maluku

Regional
Karyawan dan Karyawati Bank di NTT Digerebek Polisi Usai Dilaporkan Istri, Diduga Selingkuh

Karyawan dan Karyawati Bank di NTT Digerebek Polisi Usai Dilaporkan Istri, Diduga Selingkuh

Regional
Rumah Bacaleg PKB Bengkulu Tengah Dilempar Molotov

Rumah Bacaleg PKB Bengkulu Tengah Dilempar Molotov

Regional
Diduga Jadi Pengendali Narkoba, 2 Napi Lapas Padang Bakal Dipindahkan ke Nusakambangan

Diduga Jadi Pengendali Narkoba, 2 Napi Lapas Padang Bakal Dipindahkan ke Nusakambangan

Regional
Panglima TNI Ungkap Penyebab Kebakaran KRI Teluk Hading-538 di Perairan Selayar

Panglima TNI Ungkap Penyebab Kebakaran KRI Teluk Hading-538 di Perairan Selayar

Regional
Semester Pertama 2023, NTB Kirim 35.036 Sapi Potong ke Luar Daerah

Semester Pertama 2023, NTB Kirim 35.036 Sapi Potong ke Luar Daerah

Regional
BERITA FOTO: Suku Punan Batu Butuh Perbaikan Layanan Kesehatan dan Pendidikan

BERITA FOTO: Suku Punan Batu Butuh Perbaikan Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Regional
Soal Jokowi 'Cawe-cawe' Pilpres, Ganjar Sebut Kader Wajib Ikut Campur

Soal Jokowi "Cawe-cawe" Pilpres, Ganjar Sebut Kader Wajib Ikut Campur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com