Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi, PGRI Flores Timur: Perlu Masukan Siswa

Kompas.com - 02/03/2023, 14:30 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maksimus Masan Kian mengatakan, kebijakan jam masuk sekolah pukul 05.00 Wita untuk siswa SMA sederajat perlu melibatkan pendapat siswa.

Menurut Maksimus, saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sedang gencar menanamkan iklim merdeka belajar pada sekolah di semua tingkatan.

Merdeka belajar, kata Maksimus, memberi ruang terbuka bagi satuan pendidikan untuk berkreasi dan melahirkan inovasi dalam proses pembelajaran demi meningkatkan mutu pendidikan tanpa harus menerapkan jam pembelajaran yang ketat.

Baca juga: Kepsek di Sikka NTT Khawatir Siswa Berhenti Sekolah jika Harus Masuk Pukul 05.00 Pagi

Peserta didik dilibatkan secara aktif membangun kesepakatan selama proses pembelajaran.

"Saya kira kebijakan tentang penerapan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita tidak hanya menjadi keputusan sepihak orang dewasa tetapi juga perlu melibatkan siswa dalam memberikan pendapatnya," ujar Maksimus saat dihubungi, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi, Kepsek Daerah Pegunungan di NTT: Jam 7 Saja Masih Ada yang Telat

Maksimus menyebut, sebelum memutuskan sebuah kebijakan, pemerintah harus memahami secara baik tahapan logis dan ilmiah dengan memperhatikan fakta lapangan dan kondisi sosial.

Karena itu, ia menyarankan, penerapan jam sekolah pukul 05.00 Wita harus didahului dengan uji publik yang melibatkan berbagai elemen pendidikan, termasuk siswa.

Maksimus menambahkan, pendidikan yang bermutu perlu didukung dengan infrastruktur yang baik dan peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan-pelatihan.

"Jam belajar tidak akan menjamin peningkatan mutu jika infrastruktur dan kapasitas guru belum memadai," pungkasnya.

Sementara itu, kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 pagi mulai diterapkan pada Selasa (28/2/2023). Untuk sementara, kebijakan itu diberlakukan untuk 10 sekolah di Kota Kupang.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menjelaskan, kebiasaan bangun lebih pagi akan membangun disiplin dan membentuk etos kerja.

Meski menuai pro-kontra, kata Viktor, kebijakan itu penting untuk kemajuan sistem pendidikan di NTT. Dirinya pun secara tegas akan menerapkan kebijakan tersebut.

"Semua dari sistem dan dengan uang (APBD) yang cukup itu, mereka (siswa-siswi) disiapkan dengan baik. Tidak ada perubahan di dunia ini yang tidak ada pro dan kontra, tidak ada," kata Viktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com