AMBON, KOMPAS.com - Aparat gabungan dari Polda Maluku dan Polresta Pulau Ambon menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk dua kasus kekerasan yang terjadi di Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (1/3/2023).
Olah TKP pertama dilakukan untuk kasus penembakan yang mengakibatkan seorang warga Wakal, MT, meninggal dunia dan olah TKP kedua untuk kasus pembacokan Anggota Detasemen Intel Kodam XVI Pattimura Serka E yang terjadi di desa tersebut.
Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengatakan, olah TKP kedua kasus yang terjadi di Desa Wakal itu dilakukan secara profesional untuk mengungkap dua kasus tersebut.
Baca juga: Pj Bupati Maluku Tengah Minta Warga Hitu dan Wakal Tidak Mudah Terprovokasi
“Ada dua olah TKP, yang pertama olah TKP kasus tertembaknya masyarakat oleh OTK, dan kedua yaitu olah TKP anggota TNI Kodam XVI Pattimura yang terkena pembacokan oleh warga," katanya kepada wartawan, Rabu
Latif mengungkapkan, jajarannya sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembacokan.
Latif mengaku aparat sedang menunggu waktu yang tepat untuk menangkap terduga pelaku. .
Dia meminta pelaku agar dapat menyerahkan diri secara baik-baik karena bila melawan akan ditangkap secara paksa hidup atau mati.
“Berdasarkan keterangan dan informasi yang didapat salah satu pelaku penganiayaan terhadap anggota TNI adalah RB alias Baret yang juga sudah menjadi target operasi Polda Maluku. Silakan menyerahkan diri secara baik-baik bila melawan, perintah pimpinan sudah jelas untuk tangkap hidup atau mati,” tegasnya.
Adapun olah TKP kedua kasus dipimpin langsung Direktur Kriminal Umum Polda Maluku Kombes Andri Iskandar dan Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Raja Arthur Simamora.
Olah TKP kedua kasus yang disaksikan warga dan pemerintahan desa tersebut diamankan ratusan aparat TNI Polri.
Baca juga: Anggota TNI Dianiaya Saat Bentrok Warga di Maluku Tengah
“Untuk olah TKP tadi itu diamankan oleh 250 aparat gabungan TNI Polri,” kata Andri Iskandar.
Sebelumnya warga Desa Hitu dan Wakal, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah terlibat ketegangan dan nyaris saling serang pada Senin sore (27/2/2023).
Dalam ketegangan itu, seorang warga MT meninggal dunia karena terkena tembakan di bagian dada, dan seorang anggota TNI dianiaya orang tidak dikenal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.