AMBON, KOMPAS.com- Seorang Anggota Detasemen Intel Kodam XVI Pattimura, Serka E dianiaya oleh orang tak dikenal di Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Korban diketahui dibacok saat sedang melintas di desa tersebut ketika warga Desa Hitu dan Wakal sedang terlibat ketegangan pada Senin (27/2/2023).
Saat ini korban sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tentara (RST) dr. J. A. Latumeten, Kota Ambon.
Baca juga: Olah TKP Kasus Penembakan Warga Wakal Dikawal TNI Polri, Kapolresta: Semua Berjalan Lancar
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menyempatkan menjenguk korban di rumah sakit tersebut, Rabu (1/3/2023).
Saat menjenguk korban, Latif didampingi Kasdam XVI Pattimura Brigjen TNI Asep Abdurchman.
“Hari ini saya menjenguk anggota TNI di Ruang Wirasakti VVIP 7, RST Kota Ambon yang menjadi korban pembacokan pertikaian antara Negeri Hitu dan Negeri Wakal,” kata Kapolda Maluku Lotharia Latif kepada wartawan, Rabu malam.
Baca juga: Sopir Angkot di Wakal Tewas Diduga Tertembak Polisi yang Halau Bentrok Massa
Saat menjenguk korban, Latif menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada korban lantaran telah membantu Polri dalam membantu mengamankan situasi bentrokan yang terjadi antara kedua desa.
“Saat membesuk korban saya juga memberikan semangat dan mendoakan agar korban segera sembuh dan sehat kembali,” katanya.
Serka A menderita luka robek di bagian belakang akibat dianiaya orang tak dikenal.
Sejauh ini aparat berwenang belum dapat mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembacokan.
Sehari sebelum Serka A dianiaya , seorang anggota Polsek Leihitu Bripka LS juga dianiaya saat melintas di Desa Wakal pada Minggu (26/2/2023).
Terkait penganiayaan yang dialami Serka A, Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogo yang dikonfirmasi berulang kali oleh Kompas.com belum merespons.
Sebelumnya warga Desa Hitu dan Wakal, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah kembali terlibat ketegangan dan nyaris saling serang pada Senin sore (27/2/2023).
Saat ketegangan terjadi, aparat kepolisian langsung berusaha mengahalau massa sehingga bentrok terbuka dapat dicegah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.