Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Makassar Lampaui Provinsi Sulsel dan Nasional

Kompas.com - 01/03/2023, 09:15 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com –  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Makassar pada 2022 sebesar 5,40 persen atau naik satu digit dari 4,47 persen pada 2021.

Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar itu pun mencatatkan angka positif setelah minus pada masa pandemi Covid-19 di 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar Syahrir Wahab mengatakan, raihan positif peningkatan ekonomi Makassar melampaui angka pertumbuhan provinsi dan nasional.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi mencapai 5,09 persen dan nasional 5,31 persen pada 2022.

Baca juga: Ini Sebab Pertumbuhan Ekonomi Makassar Lampaui Sulsel dan Nasional

Sementara itu, Syahrir mencatat pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Makassar pada 2022 tumbuh di atas provinsi dan nasional, yakni 5,40 persen.

"Tiga sektor dominan dalam PDRB Makassar ini di antaranya, perdagangan, industri, dan konstruksi," ucapnya sebagaimana data yang diterima Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar, Senin, (27/02/2023).

Di samping pertumbuhan ekonomi, Syahrir menyampaikan, jumlah penduduk miskin di Makassar pun mengalami penurunan.

Pada 2021, jumlah penduduk miskin di Makassar berjumlah 74.690, sedangkan pada 2022 turun menjadi 71.830.

Pertumbuhan Ekonomi Makassar ditopang 4 sektor

Wali Kota (Walkot) Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi di wilayahnya ditopang pada empat sektor dominan.

Empat sektor yang mendominasi ekonomi Makassar tersebut, yaitu, bisnis, perdagangan, hotel dan restoran, serta properti.

Selain memperhatikan core atau inti ekonomi, pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu menjelaskan, pihaknya juga selalu melakukan keterlibatan publik atau masyarakat untuk memberdayakan Lorong Wisata.

"Kami selalu melibatkan masyarakat terutama untuk membangun ekonomi dari lorong-lorong karena ekonomi makro dan mikro itu sebuah sistem. Jadi (kami) bekerja dari bawah dan mempersempit rasio di Kota Makassar dengan mengintervensi pembangunan ekonomi masyarakat di lorong-lorong," jelasnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (1/2/2023).

Sistem yang dijalankan tersebut, lanjut Danny, telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sekaligus menekan harga pangan sehingga inflasi menjadi terkendali.

Baca juga: Saat Jokowi Ingin Masyarakat Belanjakan Uangnya demi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi...

Sinyal progresif sebenarnya sudah disampaikan orang nomor satu di Kota Makassar ini saat di sela-sela menerima penghargaan tvOne sebagai Kota Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur via Zoom Meeting, Sabtu (25/2/2023).

"Insya Allah pertumbuhan ekonomi Makassar kembali baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dari nasional dan provinsi. Apalagi, kontribusi Makassar terhadap provinsi sekitar 36 sampai 39 persen," kata Danny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com