"Sampai pengantinya pun jam setengah 8 itu pun (tak keluar). Harusnya sudah kami jadwalkan ke lokasi yang laki-laki. Tapi yang perempuan itu, gimana ya bahasane. Gemeter gitu lah," jelasnya.
Pengantin perempuan itu pun juga ikut melakukan pemeriksaan bersama.
"Tadi juga ikut periksa di sini," katanya.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Boyolali, Endi Aris mengatakan, jumlah penderita sementara yang diduga mengalami keracunan ada 77 orang dari jumlah undangan 250 orang.
"Opnam (dirawat inap) satu orang. Gejala paling banyak dirasakan mual, muntah, diare," ungkap dia.
Baca juga: Jalan di Sawit Boyolali Tiba-tiba Ambrol, Sebuah Mobil Nyaris Celaka
Adapun upaya yang telah dilakukan, kata dia, Dinas Kesehatan melakukan pengambilan sampel dan pengobatan massal.
Pihaknya juga mengirim sampel makanan dari tempat hajatan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Dinkes Provinsi Jateng.
Sampel makanan itu antara lain sambel goreng ati, terik daging, sop (ayam, jamur putih, wortel, kuah sop, daging ayam), rotiz mete, sosis, es puter, krupuk dan sampel air.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Dita Angga Rusiana)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sambal Goreng Ati Ubah Pernikahan di Boyolali Jadi Hari Petaka, Pengantin Sampai Tamu Keracunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.