Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek yang Bawa Uang Rp 43 Juta Sudah Dijemput Keluarga, Ternyata Warga Lombok Timur

Kompas.com - 28/02/2023, 19:44 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang kakek tanpa identitas yang diamankan personel Polsek Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah dijemput keluarga.

Kapolsek Praya Iptu Hariono mengatakan, kakek tersebut ternyata bernama Amaq Suaen (80), warga Lingkungan Reban Tebu, Kelurahan Sanubaya, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

Baca juga: Kakek Tanpa Identitas Ditemukan di Lombok Tengah, Bawa Plastik Berisi Uang Rp 43 Juta

"Tadi sudah dijemput oleh keluarga sekitar jam dua siang, setelah kami melakukan koordinasi dengan Polsek Selong ada yang mengaku sebagai keluarganya," kata Hariono melalui sambungan telepon, Senin (28/2/2023).

Hariono menambahkan, keluarga tak mengetahui kakek tersebut pergi dari rumah. Kakek itu, kata dia, memang sering pergi dari rumah tanpa pamit.

"Ceritanya dari keluarga,  memang sering pergi dari rumah tapi gak jauh tapi balik lagi, ini mungkin yang paling jauh," kata Hariono.


Sebelumnya, kakek tanpa identitas itu ditemukan menginap di Masjid Tenganan, Kelurahan Gonjak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

Kakek itu memakai kaos abu-abu dan sarung merah bergaris biru. Kepala Lingkungan Tenganan dan Bhabinkamtibmas membawa kakek itu ke Polsek Praya.

Saat diperiksa polisi, kakek itu tak bisa berbicara dengan jelas dan mengangguk saja.

Baca juga: Hilang 1 Hari, Bocah 2 Tahun di Lombok Tengah Ditemukan di Saluran Air, Lemas dan Mengigit Batu

 

Kakek itu menenteng plastik kuning berisi pakaian dan makanan. Selain itu, kakek itu membawa uang Rp 43.101.000 yang disimpan dalam plastik hitam.

Plastik hitam berisi uang itu disimpan pada lipatan sarung yang dipakai sang kakek. Uang sebanyak Rp 43 juta itu terdiri dari pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan sejumlah pecahan ribuan rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com