Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Sakral Jumenengan Bupati Pertama Purworejo Tjokronegoro I Digelar, Dua Tarian Klasik Ditampilkan

Kompas.com - 27/02/2023, 07:25 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Upacara sakral Jumenengan (menjabatnya) Bupati pertama Purworejo, Tjokronegoro I, jadi rangkaian hari jadi ke-192 Kabupaten Purworejo.

Dalam upacara sakral itu, dua tarian Klasik ditampilkan kepada para masyarakat yang hadir di Pendopo Agung Purworejo. Dua tarian itu adalah tarian Beksan Kidung Cakra dan Beksan Cakra Tunggal.

Baca juga: Sehari Sebelum Hari Jadi ke-278 Tahun Kota Solo, 700-an Warga Mengungsi Gara-gara Banjir

Tarian ini menggambarkan tentang kisah Bupati pertama Purworejo Tjokronegoro I dengan pembangunan dan karya-karya Bupati. Tarian ini juga bermakna menggambarkan semangat masyarakat Purworejo dalam bekerja dan berkarya penuh perjuangan tanpa menyerah.

"Sekitar 192 tahun yang lalu kira-kira seperti inilah prosesi RAA Tjokronegoro diangkat sebagai Bupati pertama Purworejo," kata Stephanus Aan Isa Nugroho. ketua panitia hari jadi Purworejo saat ditemui usai acara pada Minggu (26/2/2023) malam.

Peringatan Jumenengan adalah peringatan penobatan RAA Tjokronegoro I sebagai bupati pertama di Purworejo. Ia dinobatkan pada 27 Februari 1831, tepat 192 tahun silam di Pendopo Agung.

Beberapa tahun sebelumnya, dua tradisi itu ditampilkan pada waktu yang berbeda karena hari jadi Kabupaten Purworejo sebelumnya diperingati setiap 5 Oktober. Hari jadi Purworejo yang sebelumnya jatuh pada 5 Oktober 901 berubah, dan ditetapkan menjadi 27 Februari 1831.

"Saya mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama untuk menyukseskan Purworejo berdaya saing tahun 2025," kata Bupati Agus Bastian menambahkan.

Penetapan itu berdasarkan Perda Kabupaten Purworejo no 1 tahun 2019 tentang perubahan dan penetapan hari jadi. Sebelum dilakukan perubahan hari jadi itu, sebelumnya para ahli sejarah dari Purworejo, UGM hingga Inggris melakukan kajian selama beberapa tahun.

Upacara sakral jumenengan ini selalu diperingati setiap tahunnya. Dua tarian ini menjadi salah satu tampilan yang tidak bisa dilepaskan dalam peringatan jumenengan.

Dalam peringatan ini juga dibacakan sejarah Bupati Purworejo pertama RAA Tjokronegoro I dari tempat kelahirannya, tempat mencari ilmu hingga menjabat sebagai bupati.

"RAA Tjokronegoro I pernah nyantri di Kyai Taftazani Solo," kata petugas pembaca sejarah RAA Tjokronegoro dalam bahasa Jawa.

Baca juga: Hari Jadi Luwu Sulsel, Mahasiswa Demo Tuntut Pembentukan Daerah Otonomi Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com