KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial W (34), warga Kelurahan Pasar Atas Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, tega menganiaya anak kandungnya hingga tewas.
Polisi akan membawa W ke rumah sakit jiwa setempat untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Hal itu dilakukan untuk mengungkap motif W melakukan aksi kejinya tersebut.
"Winda akan kita lakukan pemeriksaan kejiwaannya oleh psikolog terkait dengan perbuatan tega yang telah dilakukan terhadap anak kandungnya sendiri," kata Kapolres Merangin AKBP Dewa Arinata, dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Kejiwaan Ibu Penganiaya Anak Kandung hingga Meninggal Dunia di Jambi Bakal Diperiksa
Dewa menjelaskan, korban diketahui masih berusia tujuh tahun berinisial D. Penganiayaan terjadi pada Jumat (24/2/2023).
Baca juga: Usai Aniaya Anaknya, Ibu di Jambi Pergi Kerja, Kaget Saat Dikabari Korban Tak Kunjung Bangun
Saat itu W meminta anaknya untuk membantu mengisi air ke dalam ember. Namun, D yang tengah asyik bermain tidak menuruti perintah ibunya.
"Seketika membuat pelaku emosi kemudian langsung memukul korban dengan menggunakan gagang kayu sapu lidi sebanyak 2 kali tepat di bagian perut," ujar Dewa, Sabtu.
Baca juga: Kronologi Ibu dan Balita di Kota Bima Tersambar Petir Saat Makan di Piring Seng di Lapak Jualan
Usai menganiaya anaknya, W tega meninggalkan korban tergeletak seorang diri di rumah dalam kondisi terluka. Menurut polisi, saat itu korban pergi bekerja di jasa cuci baju atau laundry.
Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 12.00 Wib, kakak korban pulang dan melihat adiknya tergeletak di lantai.
Saat itu kakak korban khawatir terhadap kondisi D yang sulit bangun. Kakak korban lalu melaporkan kondisi D ke ibunya.
"Kakak korban yang melihat keanehan melaporkan kepada pelaku terkait kondisi korban yang tidur dengan kondisi mendengkur dengan sangat keras dan tidak bisa dibangunkan," ungkap Dewa.
Lalu sekitar pukul 16.00 Wib, W pun pulang ke rumah untuk melihat kondisi anak kandungnya.
"Karena tidak melihat perubahan, pukul 18.00 Wib, W akhirnya membawa korban ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko untuk dilakukan perawatan," katanya.
Namun, pada Sabtu sekira pukul 01.00 Wib, korban dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, Sugito, Ketua RT 04 di Kelurahan Pasar Atas Bangko, membenarkan adanya informasi penganiayaan itu.
Dirinya mengaku mendapat informasi dari warga terkait kejadian yang melibatkan ibu W dan anaknya. W diketahui merupakan orangtua tunggal.
"Iya saya mendapat laporan dari warga, bahwa ada seorang ibu tega memukuli anak kandungnya hingga kritis, dan barusan saya mendapatkan kabar bahwa anaknya yang di larikan ke Rumah Sakit," katanya, Sabtu (25/2/2023).
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Merangin Akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.