Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Nelayan 7 Hari Terombang-ambing di Laut, Bertahan di Batang Nipah, Satu Meninggal

Kompas.com - 17/02/2023, 23:16 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BERAU, KOMPAS.com – Dua orang nelayan terombang-ambing di Perairan Berau, Kalimantan Timur selama tujuh hari lamanya.

Bahkan keduanya hanya menggunakan pelepah pohon nipah sebagai pelampung. Tragisnya, satu orang akhirnya meninggal dunia lantaran tidak kuat bertahan.

Diketahui kedua nelayan tersebut bernama Ardiansyah (32) dan Umar (42). Mereka terombang-ambing selama 7 hari di laut lantaran kapalnya karam dihantam ombak belum lama ini.

Baca juga: Dihantam Gelombang, 3 Nelayan Hanyut dan Terdampar 2 Hari di Pulau Tanpa Penghuni

 

Meski sudah mencoba bertahan menunggu pertolongan, satu di antaranya yakni Umar meregang nyawa.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi dikonfirmasi pada Jumat (17/2/2023). Kejadian tersebut bermula saat kedua korban berangkat untuk mencari ikan menggunakan perahu kecil.

Naas, pada Sabtu malam (11/2/2023) perahu mereka dihantam ombak tepat di Perairan Derawan, Berau. Sehingga korban berinisiatif melepaskan mesin kapal untuk mengurangi beban. 

"Jadi itu dibuang untuk mengurangi beban. Mereka berusaha menepi tanpa mesin kapal itu," katanya.

Baca juga: Nekat Melaut di Tengah Cuaca Ekstrem, Nelayan Rumput Laut Ditemukan Tewas

Tak berhenti sampai di situ, keduanya mencoba bertahan dan menepi dengan cara manual. Sayangnya, dua hari kemudian kapal mereka kembali dihantam ombak dan tenggelam.

Beruntung saat itu pelepah pohon nipah lewat di dekatnya dan dijadikan sebagai pelampung untuk bertahan hidup.

 "Saat kejadian, kebetulan ada batang nipah di situ, akhirnya mereka pakai itu mengikuti arus," ungkapnya.

Di hari kelima, Umar tidak kuat menahan tubuhnya dari dinginnya air laut. Ia pun meninggal dunia di tengah laut.

Namun Ardiansyah tidak ingin meninggalkan jasad temannya, ia pun mengikat jenazah Umar di batang nipah. 

“Jenazahnya diikat di batang nipah, dan akhirnya ditemukan oleh nelayan Derawan di Perairan Pulau Semama dan diselamatkan bersama tim gabungan di hari ketujuh,” jelasnya.

Sesampainya di daratan, keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Pulau Derawan. Ardiansyah pun hanya terbaring lemah lantaran tujuh hari terombang-ambing di laut.

"Yang korban Umar juga ada di sana. Sudah disampaikan ke keluarga, saat ini keluarganya sedang dalam perjalanan," pungkasnya.

Diketahui kedua nelayan tersebut merupakan warga asal Tarakan, Kalimantan Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com