Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Egianus Kogoya Tinggalkan Surat di Lokasi Pembakaran Pesawat Susi Air, Ini Isinya

Kompas.com - 17/02/2023, 14:51 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa Egianus Kogoya yang merupakan pemimpin tertinggi kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Nduga meninggalkan sebuah surat di dekat lokasi pembakaran Susi Air, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Di TKP kita menemukan ada surat yang ditinggalkan Egianus, kita tahu itu ditinggalkan karena ditaruh di tiang yang ditanam di depan TKP," ujar Faizal di Mimika, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: 4 Hal soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Pangdam Tunjuk Komandan Operasi

Menurut dia, surat yang ditinggalkan tersebut merupakan hasil ketikan komputer dan sudah lama dibuat.

Faizal memastikan bahwa dalam surat itu tidak ada pesan khusus terkait aksi penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens.

"Setelah kita buka, ternyata itu surat tertandanya sudah lama, 17 Oktober 2018, tapi itu menunjukkan bahwa kejadian di Paro dilakukan oleh Egianus," kata Faizal.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Sebut Egianus Kogoya yang Sandera Pilot Susi Air sebagai Teroris

Berikut isi dari surat yang ditandatangani oleh Egianus Kogoya tersebut,

"Dengan ini saya memohon kekuatan/militer TPN-OPM mengganggu fasilitas keamanan militer Indonesia. Ini bukan Papua atau masyarakat Indonesia. Mohon: jangan mengejar masyarakat, jangan menganggu masyarakat, jangan olok-olok masyarakat, jangan caci maki masyarakat. Yang menganggu fasilitas keamanan kami militer TPN-OPM, boleh kejar saya, saya tidak mundur satu langkahpun dan dimana bertemu sekali bertemu. Yang mengeluarkan surat komando ini, dikeluarkan Markas Besar PertahananTPN-OPM Papua Barat, Ndugama, Makodap III."


Situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro pada Sabtu (4/2/2023).

Setelah itu, KKB membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi.

Baca juga: Personel TNI-Polri Tiba di Distrik Paro Nduga, Polisi: Distrik Itu Benar-benar Kosong

Keberadaan pilot Philip Mark Merthens pun hingga kini belum diketahui.

Kemudian pada Rabu (8/2/2023), Satgas Ops Damai Cartenz mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat diancam Egianus Kogoya ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Akibat situasi tersebut, pada Kamis (9/2/2023) malam, Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan mengungkapkan bahwa warga Distrik Paro berbondong-bondong mengamankan diri ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, saat ini Kapten Philip ada di tangan Egianus Kogoya, tetapi lokasi persisnya belum dapat diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com