Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Cenderawasih Sebut Egianus Kogoya yang Sandera Pilot Susi Air sebagai Teroris

Kompas.com - 16/02/2023, 18:14 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MIMIKA, KOMPAS.com - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menyebut Egianus Kogoya sebagai sosok yang pantas dikategorikan sebagai teroris.

Egianus merupakan pemimpin tertinggi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua Pegunungan.

Menurut dia, Egianus bukanlah sosok yang menyerukan kemerdekaan Papua, namun pelaku kriminal yang selalu meresahkan masyarakat.

Baca juga: Upaya Bebaskan Kapten Philip yang Disandera KKB, Pangdam Cenderawasih Tunjuk Danrem 172 Jadi Dankolakops

"Sebenarnya yang kita hadapi ini bukan pelaku separatis, ini pelaku teroris yang telah melakukan upaya-upaya kriminal, tujuan separatisnya mungkin sudah hilang, oleh karenanya kita TNI-Polri harus melakukan operasi penegakan hukum ini," ujarnya di Mimika, Kamis (16/2/2023).

Saleh memastikan TNI-Polri tidak akan ragu melakukan penindakan hukum kepada Egianus dan kelomoknya yang saat ini tengah menyandera Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens.

Baca juga: Negosiasi Tak Kunjung Berhasil, TNI-Polri Siapkan Operasi Penegakan Hukum Bebaskan Pilot Susi Air

Ia pun memastikan, seluruh personel TNI-Polri sudah dilatih dan dipersiapkan untuk menghadapi momen seperti ini dengan tetap menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

"Kita sudah bekali dan beri arahan hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan, antara lain penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). Jadi jangan ragu apabila tindakan ini dilakukan kita keluar dari rambu-rambu HAM," kata dia.

Hal senada disampaikan Danrem 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring yang menyatakan sosok Egianus Kogoya sangat berbahaya dan harus segera ditindak.

Dia menyebutkan, ulah Egianus dan kawan-kawannya menimbulkan banyaknya korban jiwa. Aksi-aksi Egianus, lanjut dia, tidak boleh terjadi lagi.

"Sejak Desember 2017 sampai dengan awal 2023 ini, (Egianus) sudah banyak makan korban jiwa dan ini harus dihentikan. Oleh karena itu, jika ada pihak-pihak yang menghalang-halangi atau tidak mendukung kegiatan penegakan hukum oleh TNI-Polri, berarti kita anggap bagian dari teroris tersebut," kata Danrem.

Baca juga: Personel Gabungan Tak Temukan KKB dan Pilot Susi Air di Distrik Paro, Nduga

Seperti diberitakan sebelumnya, sepekan lebih berlalu sejak KKB Egianus membakar pesawat Susi Air di Nduga, keberadaan pilot bernama Kapten Philip Mertens hingga kini belum diketahui.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri memastikan bahwa kapten Philip telah dibawa oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Sempat pula beredar foto dan video Kapten Philip bersama dengan KKB Egianus Kogoya. Dalam video tersebut, Egianus juga melakukan pengancaman jika aparat mengejar mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dendam Diputuskan, Pria di Batam Sebar Video Asusila Mantan Pacar

Dendam Diputuskan, Pria di Batam Sebar Video Asusila Mantan Pacar

Regional
Perahu Muatan Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri Hilir Riau, 2 Orang Hilang

Perahu Muatan Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri Hilir Riau, 2 Orang Hilang

Regional
15 Hari Jelang MotoGP 2023, Tiket Sudah Terjual 20.000 dari Target 60.000

15 Hari Jelang MotoGP 2023, Tiket Sudah Terjual 20.000 dari Target 60.000

Regional
Anas Urbaningrum: 2 Poros Pilpres 2024 Sulit Direalisasikan

Anas Urbaningrum: 2 Poros Pilpres 2024 Sulit Direalisasikan

Regional
Kisah Dokter Chandra, Anak Kampung Pedalaman Jambi Jadi Tim Dokter Kepresidenan

Kisah Dokter Chandra, Anak Kampung Pedalaman Jambi Jadi Tim Dokter Kepresidenan

Regional
Sebar Berita Hoaks Meresahkan via Grup WA, Tukang Bangunan di Kupang Ditangkap

Sebar Berita Hoaks Meresahkan via Grup WA, Tukang Bangunan di Kupang Ditangkap

Regional
Tim SAR Lakukan Pencarian 5 Awak Kapal yang Hilang di Perairan Bangka Belitung

Tim SAR Lakukan Pencarian 5 Awak Kapal yang Hilang di Perairan Bangka Belitung

Regional
Polisi Diduga Aniaya Sesama Anggota Polisi di Manado, TKP di Gudang Toko Mainan Anak

Polisi Diduga Aniaya Sesama Anggota Polisi di Manado, TKP di Gudang Toko Mainan Anak

Regional
Dipukuli Pelaku hingga Lebam, Siswa Korban 'Bullying' di Cilacap Jalani Visum

Dipukuli Pelaku hingga Lebam, Siswa Korban "Bullying" di Cilacap Jalani Visum

Regional
Korupsi Ratusan Juta, Kades dan Bendahara di Bangka Selatan Ditangkap

Korupsi Ratusan Juta, Kades dan Bendahara di Bangka Selatan Ditangkap

Regional
Tim KNKT Investigasi Kecelakaan di Bawen, Hasil Keluar Paling Lama 1 Tahun

Tim KNKT Investigasi Kecelakaan di Bawen, Hasil Keluar Paling Lama 1 Tahun

Regional
Tak Puas dengan Pelayanan Kesehatan, Puluhan Warga Segel Puskesmas di Kupang

Tak Puas dengan Pelayanan Kesehatan, Puluhan Warga Segel Puskesmas di Kupang

Regional
Kepala Siswa SD di Jombang Terluka akibat Lemparan Kayu, Orangtua Lapor Polisi

Kepala Siswa SD di Jombang Terluka akibat Lemparan Kayu, Orangtua Lapor Polisi

Regional
5 Awak Kapal Hilang di Bangka Belitung, Sempat Telepon Istri Sebut Cuaca Buruk

5 Awak Kapal Hilang di Bangka Belitung, Sempat Telepon Istri Sebut Cuaca Buruk

Regional
Siswa SMP Korban 'Bullying' di Cilacap Alami Luka Lebam

Siswa SMP Korban "Bullying" di Cilacap Alami Luka Lebam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com