Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Keindahan Gua Tembus, Lokasinya Dekat dengan Museum Karst Indonesia di Wonogiri

Kompas.com - 17/02/2023, 01:45 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Kawasan Gunung Sewu Unesco Global Geopark, terbentang melintasi tiga provinsi, yakni Gunung Kidul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Wonogiri di Jawa Tengah (Jateng), hingga Pacitan di Jawa Timur (Jatim).

Di kawasan Gunung Sewu Unesco Global Geopark, total terdapat 33 geosite atau situs. Tujuh situs di antarnya masuk wilayah Wonogiri yaitu Lembah Kering Purba Giritontro, Gua Sodong, Gua Tembus, Luweng Sapen, Gua Mrico, Gua Potro-Bunder, dan Pantai Sembukan.

Dari tujuh situs, lima di antaranya berada di sekeliling Kawasan Museum Karst Indonesia (MKI) di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jateng. Kelima situs itu adalah Gua Sodong, Gua Tembus, Luweng Sapen, Gua Mrico, dan Gua Potro-Bunder.

Sementara untuk Lembah Kering Purba Giritontro dan Pantai Sembukan harus menggunakan kendaraan karena jarak cukup jauh dari MKI.

“Untuk masuk Kawasan MKI hanya dibebankan tiket Rp 5.000 per orang dan sudah bebas mengunjungi kelima situs di sekitar MKI,” terang Dani, Pemandu MKI.

Baca juga: Menikmati Keindahan Pantai Sembukan Wonogiri, Surga Kecil di Ujung Selatan Jawa Tengah

Rombongan Jelajah Geopark Gunung Sewu berkesempatan menengok situs Pantai Sembukan pada Senin (30/1/2023). Kemudian pada Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 11.30 WIB, Kompas.com mendatangi mulut Gua Tembus di dekat pintu masuk MKI.

Gua ini berlokasi di sebelah kiri bawah ikon tulisan besar Geopark Gunung Sewu berwarna merah. Kami pun mulai menyusuri gua datar sepanjang 75 meter itu.

Situs ini memiliki dua mulut gua. Bila disusuri akan membawa pengunjung menembus mulut satunya ke bagian ujung luar.

Pada pintu masuk, di sebelah kanan terpampang penjelasan mengenai Gua Tembus. Permukaan gua tersebut merupakan batu gamping yang terbentuk 5 hingga 15 juta tahun lalu. Sementara itu, pembentukan karst pada gua itu terjadi setelah lapisan batu gamping terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu.

Di sepanjang lorong gua terdapat berbagai ukuran stalaktit. Diketahui, stalaktit adalah batangan kapur yang terdapat pada langit-langit gua dengan ujung meruncing ke bawah

Tidak hanya itu, terdapat juga stalagmit atau susunan batu kapur berbentuk kerucut berdiri tegak di lantai gua. 

Saat berada di ujung mulut gua kedua, maka pengunjung tinggal mengikuti akses jalan sepanjang 500 meter dan turun menuju MKI.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Wonogiri, Haryanto Gua Tembus merupakan satu-satunya situs yang dapat diakses wisatawan dengan baik. Dengan kelengkapan fasilitas yang ada, gua ini aman dikunjungi tanpa pemandu wisata atau tour guide.

Sedangkan situs lainnya yang di  Geopark masih memerlukan dorongan berbagai pihak agar layak dikunjungi dan harus dipromosikan secara masif.

Baca juga: Menyelisik Perjalanan Gunung Sewu Menjadi UNESCO Global Geopark Beserta 7 Situsnya di Wonogiri

“Dari Pemprov Jateng memberikan bantuan Rp 5 miliar untuk penataan geosite Pantai Sembukan. Jadi praktis di 2023 ada dua geosite yang sudah tertangani dan bisa kita jual dan patut kita promosikan,” ungkap Haryanto.

Halaman:


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com