Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Keindahan Gua Tembus, Lokasinya Dekat dengan Museum Karst Indonesia di Wonogiri

Kompas.com - 17/02/2023, 01:45 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Karena keterbatasan waktu, rombongan langsung berkunjung ke MKI tanpa sempat menyusuri gua lainnya di sekitar lokasi itu. Sebenarnya untuk menuju gua lainnya seperti Gua Sodong, Luweng Sapen, Gua Mrico, Gua Potro-Bunder hanya tinggal berjalan kaki karena tak jauh dari MKI. Hanya saja sarana dan prasarana masih kurang lengkap.

Terpisah, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pihaknya telah menglokasikan sejumlah anggaran untuk pembinaan aspek pengembangan destinasi.

“Terutama pelatihan untuk kompetensi dan skill tour guide nanti diberikan dari Badan Geologi dan Disporapar Jateng,” kata Sujarwanto.

Baca juga: Gunung Batur, Pemilik Geopark Pertama di Indonesia yang Diakui UNESCO

Pasalnya di samping kecakapan dalam memandu pengunjung, juga diperlukan kemampuan khusus untuk keselamatan saat wisata susur gua yang berada di situs tersebut.

Pihaknya juga mengajak semua pihak terkait agar fokus menggarap geosite di Wonogiri untuk menggerakkan perkonomian masyarakat. 

“Penetapan geopark itu bukan untuk memuja-muja kehebataan saja. Tapi tujuannya untuk kesejahteraan dari masyarakat yang hidup dalam geoheritage, geopark itu. Jadi kalau tujuannya enggak sampai ya mending tidak usah,” katanya.

Sujarwanto juga menyampaikan sejumlah arahan untuk pengembangan geopark tersebut. Seperti menambah papan petunjuk arah di jalan provinsi hingga kabupaten secara rinci.

“Ayo menghidupkan napas dari global geopark untuk Pawonsari ini. Fisiknya jelas karst, tapi jadi bermakna kalau ada ruhnya. Ruhnya ya budaya kita, bagaimana hidup dalam karst. Bukan hanya pertunjukan saja, tapi juga way of life, cara hidup masyarakat, bagaimana masakannya, cara bercocok tanam, cara hidup bersama karst itu,” tandasnya.

Dengan mengikuti tujuh rekomendasi pengembangan geosite dari UNESCO, ia harap predikat green card Gunung Sewu sebagai UNESCO Global Geopark dapat dipertahankan pada revalidasi Juni mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com