Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Rp 200 Juta Per Bulan, Lucky Hakim Malu Programnya Tak Jalan, Pilih Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu

Kompas.com - 16/02/2023, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Terungkap alasan Lucky Hakim mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat.

Pria berusia 45 tahun ini merasa gagal mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu dan memilih mengundurkan diri

"Alasannya, saya merasa secara pribadi telah gagal dalam mengemban amanah sehingga mengundurkan diri," ungkapnya, Rabu (15/2/2023),

Ia mengaku gaji dan fasilitas yang diterima tidak pantas kerena kinerjanya tidak sesuai dengan jumlah gaji yang diberikan.

Lucky Hakim menyoroti jumlah take home pay yang diterima per bulan selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu sejak awal 2021.

Baca juga: Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Ungkit Janji Kampanye yang Tak Bisa Dipenuhi

Jumlah take home pay untuk jabatan Wakil Bupati Indramayu bisa lebih dari Rp 200 juta per bulan.

Bahkan untuk biaya makan dan minum seorang Wakil Bupati Indramayu jumlah uang yang diterima mencapai lebih dari Rp 100 juta per bulan di luar gaji pokok.

Menurut Lucky, jumlah tersebut sangat besar dan tidak pantas karena selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu program-programnya belum berjalan dengan baik.

Beberapa janji kampanyenya juga belum terealisasi meski sudah dua tahun menjabat.

"Ada 99 program Nina-Lucky. Lalu ketika terpilih saya merasa telah gagal karena tidak tercapai," sambung dia.

Baca juga: Respons Ridwan Kamil hingga Bupati Indramayu Terkait Surat Pengunduran Diri Lucky Hakim

Lucky Hakim merasa bersalah kepada warga Indramayu hingga memilih mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.

“Karena saya merasa digaji, dibayar oleh uang rakyat, khususnya masyarakat Indramayu. Apalagi masyarakat di sana 90 persen petani, nelayan,” tegasnya.

Jarang mendapat delegasi tugas

Lucky Hakim bersama Nina Agustin Da'i Bachtiar saat di salah satu hotel di Bandung menerima surat rekomendasi dari Partai Gerindra.Kompas.com/ALWI Lucky Hakim bersama Nina Agustin Da'i Bachtiar saat di salah satu hotel di Bandung menerima surat rekomendasi dari Partai Gerindra.
Keputusan Lucky Hakim untuk mundur membuat kaget Relawan Lucky Hakim Center (LHC).

Diketahui, Lucky Hakim dan Nina Agustina terpilih sebagai Wakil Bupati Indramayu dan Bupati Indramayu periode 2021-2026.

Ketua Koordinator Relawan LHC, Dadi Carmadi, mengatakan dulu hubungan Lucky Hakim dengan Bupati Indramayu sempat tidak akur.

Saat itu, sudah muncul keinginan dari Lucky Hakim untuk mundur dari jabatannya.

Namun, keinginan itu tidak terealisasi dan Lucky Hakim masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.

"Dulu memang sempet ada obrolan untuk mundur, tapi waktu itu masa mundur, ya enggak mungkin lah," jelasnya, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Lucky Hakim: Jabatan Saya Wakil Bupati Bukan Tukang Tunggu Pintu

Dadi Carmadi menjelaskan dulu Lucky Hakim merasa bingung karena jarang mendapat delegasi tugas.

Ketika terjun ke masyarakat, Lucky Hakim juga jarang memberikan janji karena tidak dapat berbuat banyak di pemerintahan.

"Tapi ya namanya wakil, kalau kata orang Indramayu mah awak karo sikil (badan dan kaki), tidak bisa berbuat banyak," bebernya.

Kini Lucky Hakim sudah membulatkan tekad untuk mundur dari Wakil Bupati Indramayu.

Diduga, Lucky Hakim mundur karena tidak mampu mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Baca juga: Lucky Hakim Mundur, Ridwan Kamil Singgung Soal Jaga Kondusivitas antara Orang Nomor Satu dan Nomor Dua

Alasan tersebut tertulis dalam surat pengunduran diri Lucky Hakim yang dikirimkan ke DPRD Indramayu dan ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat, serta Bupati Indramayu.

"Surat itu betul, beliau pula yang bertanda tangan dalam surat tersebut," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lucky Hakim Dapat Rp200 Juta per Bulan Selama Jadi Wabup, Merasa Malu karena Programnya Tak Berjalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com