Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamili Pacar dan Tak Mau Tanggung Jawab, Bripda R Dilaporkan ke Polda Maluku Utara

Kompas.com - 15/02/2023, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - N (19), wanita asal Ternate, Maluku Utara melaporkan kekasihnya yang merupakan anggota polisi, Bripda R ke Polda Maluku Utara.

Bripda R disebut telah menghamili N dan tidak mau bertanggung jawab.

Kuasa hukum N, Supriadi Hamisi mengatakan kliennya kini tengah hamil 8 bulan, namun Bripda R tidak juga mengakui perbuatannya dan lepas tanggung jawab.

Laporan tersebut telah masuk ke SPKT Polda Maluku Utara, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Oknum Polisi dan Prajurit TNI di Asahan Curi Rel Kereta Api, Libatkan Anak di Bawah Umur

Langkah ini terpaksa diambil karena polisi yang bertugas di Ditsamapta Polda Maluku Utara tersebut sama sekali tidak menghiraukan permintaan kliennya.

Bahkan, N sudah memberitahu perbuatan Bripda R ke atasannya di kepolisian.

"Dari hasil koordinasi itu, pimpinan minta kepada R untuk bertanggung jawab," jelas Supriadi, Senin (13/2/2023), dikutip dari TribunTernate.com.

Ia berharap dengan laporan ini, kliennya mendapatkan keadilan dan Bripda R mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

"Kami juga minta pimpinan, dalam hal Kapolda untuk segera tindak, atas masalah ini," katanya.

Baca juga: Oknum Polisi dan Prajurit TNI Lakukan Pencurian Rel Kereta Api Terbesar, Diangkut dengan Truk

Kenal di Instagram

Sementara itu, N mengaku kenal dengan Bripda R pada bulan Juni 2022 melalui media sosial Instagram.

Selama berpacaran keduanya bertemu sebanyak tiga kali.

Pada saat terakhir bertemu, N mengaku kepada Bripda R telah mengandung anak dari perbuatan asusila mereka.

"Saya bilang saya hamil, tapi dia tidak percaya, responnya kalau saya hamil, apa urusannya dengan dia," bebernya.

Setelah pertemuan itu Bripda R menghilang dan berpacaran dengan wanita lain.

"Wanita mana yang tak sakit hati, sudah tak mau bertanggung jawab, umbar kemesraan dengan wanita lain pula," tandasnya.

Baca juga: Oknum Polisi dan Anggota TNI Ditangkap Saat Curi Rel Kereta di Asahan Sumut

Ia mengaku telah berbicara baik-baik dengan Bripda R untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Namun, tidak ada itikad baik dari Bripda R hingga saat ini.

"Sebagai korban, saya hanya minta pertanggungjawaban, tapi dia tetap tidak mau. Jadi persoalan ini saya minta diproses saja, secara hukum yang berlaku," jelasnya.

Bantah hamili N

Bripda R mengaku berpacaran dengan N pada Juli 2022 dan membantah pernyataan N yang mengandung anaknya.

"Apa yang dia bilang semua ke media, itu tidak benar," terangnya.

Berdasarkan hasil USG, N hamil pada bulan Juni 2022 .

Menurut Bripda R, hasil USG sudah menunjukkan jika anak yang dikandung bukan anaknya karena hubungan asusila yang mereka lakukan pada bulan Juli 2022.

Bripda R mengaku memiliki bukti tanggal check in hotel.

Baca juga: Perempuan di Bogor Dianiaya Mantan Pacar, Polisi: Luka di Bagian Perut

"Dia mengaku hamil di bulan Juni, sedangkan saya dan dia bertemu di bulan Juli. Saya bisa nyatakan 100 persen, kalau dari pihak dia, tidak bisa buktikan pertemuan kami di bulan Juni,""

"Yang jelas kami bertemu di bulan Juli, bukan Juni. Dan bukti check in hotel tertanggal 14 Juli," paparnya.

Apabila laporan N tidak terbukti, Bripda R mengaku akan membuat laporan balik.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi di Maluku Utara Diduga Hamili Pacar, Dilaporkan karena Kabur dan Tak Mau Tanggung Jawab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com