Rumah tua di tengah padatnya kawasan penduduk ini memang sangat lekat dengan kenangan memori NH Dini.
Sayangnya, tidak ada satupun barang-barang NH Dini yang bisa ditemukan di rumah bersejarah itu. Mulai dari mesin ketik kuno, tas kesayangan, draft tulisan, ataupun buku-buku koleksi NH Dini.
Oeti mengaku, sebelum NH Dini wafat, dirinya telah memberikan warisan kepada anak angkatnya yang telah merawat selama bertahun-tahun.
"Kami tidak bisa mengutik apa-apa karena sudah dinotariskan. Sampai buku-bukunya pun, kita tidak bisa berbuat apapun. Bahkan ada draft tulisan yang belum jadi juga," jelas Oeti.
Meski demikian, Oeti selalu mengenang NH Dini sebagai saudara baik. Bahkan, beberapa kali kediaman yang dia tempati itu digunakan untuk diskusi maupun memperingati haul NH Dini.
"Kalau dari kami sendiri mungkin tidak memiliki daya. Jadi kami serahkan saja ke pengelola kampung, jelas kami sangat terbuka," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.