Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Senior di Lampung Tetap Bayar "Infak" ke Karomani meski Cucunya Lulus "Passing Grade" FK Unila

Kompas.com - 14/02/2023, 13:37 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang dokter senior di Lampung ditipu pihak rektorat Universitas Lampung (Unila) sehingga harus tetap membayar "infak" kepada mantan rektor Karomani agar cucunya bisa menjadi mahasiswa fakultas kedokteran.

Padahal, cucu sang dokter dinyatakan lulus masuk Fakultas Kedokteran (FK) Unila melalui jalur SBMPTN (jalur reguler).

Fakta tersebut diketahui saat jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan dr Ruskandi sebagai saksi di persidangan perkara suap Unila.

Baca juga: 4 Fakta Baru Terungkap Saat Sidang Suap Unila, Ada Polisi Berpangkat Kombes Titip Mahasiswa

Menurut jaksa penuntut, cucu dokter senior di Lampung itu, EAP ternyata lulus melalui jalur reguler di pengumuman pada 23 Juni 2022.

Karomani lalu menghubungi saksi dr Ruskandi bahwa EAP tidak perlu ikut seleksi mandiri karena sudah lulus jalur reguler.

"Tapi Karomani menanyakan lagi kapan mau kasih bantuan, akhirnya saya kasih Rp 240 juta melalui Budi Sutomo," kata dr Ruskandi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Selasa (14/2/2023).

Uang "infak" untuk pembangunan Gedung LNC

Ruskandi mengakui uang sebesar Rp 240 juta itu diberikan secara tunai kepada Kepala Biro (Kabiro) Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila Budi Sutomo.

Uang tersebut disebut dr Ruskandi adalah permintaan Karomani untuk ikut menyumbang pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC).

Baca juga: Manis di Bibir, Kabiro Akademik Unila Bilang Antikolusi, tapi Diminta Bantu Keponakan Pegawai Kemendikbud

"Saksi pernah mendatangi Karomani?" tanya jaksa penuntut.

"Pernah," jawab dr Ruskandi.

"Tujuan apa mendatangi Karomani," tanya jaksa lagi.

"Untuk menanyakan soal sumbangan gedung (Lampung Nahdiyin Center)," jawab saksi.

Namun jawaban lugas itu dibantah jaksa yang kemudian mengatakan jawaban itu berbeda dengan hasil BAP.

Dalam hasil BAP, dr Ruskandi mengakui mendatangi Karomani untuk berkonsultasi tentang jalur mana yang harus dipilih agar cucunya bisa diterima di FK Unila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com