LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang dokter senior di Lampung ditipu pihak rektorat Universitas Lampung (Unila) sehingga harus tetap membayar "infak" kepada mantan rektor Karomani agar cucunya bisa menjadi mahasiswa fakultas kedokteran.
Padahal, cucu sang dokter dinyatakan lulus masuk Fakultas Kedokteran (FK) Unila melalui jalur SBMPTN (jalur reguler).
Fakta tersebut diketahui saat jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan dr Ruskandi sebagai saksi di persidangan perkara suap Unila.
Baca juga: 4 Fakta Baru Terungkap Saat Sidang Suap Unila, Ada Polisi Berpangkat Kombes Titip Mahasiswa
Menurut jaksa penuntut, cucu dokter senior di Lampung itu, EAP ternyata lulus melalui jalur reguler di pengumuman pada 23 Juni 2022.
Karomani lalu menghubungi saksi dr Ruskandi bahwa EAP tidak perlu ikut seleksi mandiri karena sudah lulus jalur reguler.
"Tapi Karomani menanyakan lagi kapan mau kasih bantuan, akhirnya saya kasih Rp 240 juta melalui Budi Sutomo," kata dr Ruskandi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Selasa (14/2/2023).
Ruskandi mengakui uang sebesar Rp 240 juta itu diberikan secara tunai kepada Kepala Biro (Kabiro) Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila Budi Sutomo.
Uang tersebut disebut dr Ruskandi adalah permintaan Karomani untuk ikut menyumbang pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC).
"Saksi pernah mendatangi Karomani?" tanya jaksa penuntut.
"Pernah," jawab dr Ruskandi.
"Tujuan apa mendatangi Karomani," tanya jaksa lagi.
"Untuk menanyakan soal sumbangan gedung (Lampung Nahdiyin Center)," jawab saksi.
Namun jawaban lugas itu dibantah jaksa yang kemudian mengatakan jawaban itu berbeda dengan hasil BAP.
Dalam hasil BAP, dr Ruskandi mengakui mendatangi Karomani untuk berkonsultasi tentang jalur mana yang harus dipilih agar cucunya bisa diterima di FK Unila.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.