KOMPAS.com - WHY (22), seorang ibu hamil tertimpa material bangunan proyek revitalisasi pembangunan Pasar Mardika, Kota Ambon, Maluku.
Saat kejadian, korban sedang tertidur di dalam kamar yang berada di dalam ruko di kawasan Pasar Mardika.
Kemudian, keramik lantai seberat 1,7 ton yang sedang menggantung di atas alat berat jenis crane terjatuh dan menimpa rukonya.
Akibat kejadian itu, korban tak sadarkan diri karena tertimpa reruntuhan.
Korban pun langsung dievakuasi ke rumah sakit karena menderita luka di kedua tangannya dan kaki sebelah kiri.
Peristiwa bermula saat para pekerja proyek revitalisasi pembangunan Pasar Mardika sedang melakukan pekerjaan di bekas gedung di kawasan tersebut pada Minggu (12/2/2023).
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Moyo Utomo menjelaskan, dari keterangan sejumlah saksi, tali pada alat berat yang mengangkut keramik lantai sebesar 1,7 ton itu tidak mampu menahan beban dan terputus.
Sehingga material keramik itu jatuh dan menimpa ruko.
“Jadi ini bagian dari kecelakaan kerja, ada material proyek yang jatuh lalu menimpa ruko,” kata dia kepada Kompas.com, Senin.
Saat kejadian, korban sedang tertidur di dalam kamar.
Lalu saksi yang mendengar kejadian itu melaporkan kepada suami korban yang sedang berjualan bahwa istrinya yang sedang tidur tertimpa reruntuhan.
Kemudian, keluarga korban segera melakukan pertolongan.
Akibat kejadian itu, korban tak sadarkan diri dan mengalami luka di kedua tangannya dan kaki sebelah kiri karena tertimpa reruntuhan.
Selanjutnya, keluarga mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit dr Latumeten Ambon.
“Kondisi korban saat kejadian dalam keadaan tidak sadar tiba di RST baru sadar dan dalam keadaan mengandung dua bulan,” katanya.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Mardika Ambon Dimulai, Bakal Terapkan BIM
Pekerja proyek yang juga pemandu alat berat, Burhanudin (42) mengakui material keramik yang terjatuh dan menimpa bangunan ruko itu berkapasitas 1,7 ton.
Saat itu dia hanya bertugas memberikan aba-aba ke operator alat berat untuk menaikan material keramik pada posisi aman.
“Selanjutnya operator tower putar kanan sekitar kurang lebih 10 meter tiba-tiba tali slingnya putus,” ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor Pythag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.