Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.132 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Tersebar di 2 Desa dan 6 Kelurahan

Kompas.com - 13/02/2023, 22:10 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat, 1.132 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang pada Senin (13/2/2023).

Ribuan keluarga terdampak itu berada di dua desa dan enam kelurahan di Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun warga terpaksa mengungsi untuk sementara waktu di rumah tetangga dan kerabat yang tidak terdampak banjir.

"Warga terdampak 1.132 KK. Ada di dua desa dan enam kelurahan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) pada BPBD Dompu, Wan Muhtajun saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Banjir Terjang 2 Kecamatan di Dompu, Ratusan Rumah Terdampak

Wan Muhtajun menyampaikan, dari 1.132 KK terdampak bencana tersebut, sebanyak 230 KK di antaranya ada di Kelurahan Potu, Bada, Bali I, dan Karijawa, Kecamatan Dompu.

Sisanya, sebanyak 902 KK ada di Kelurahan Simpasai, Kandai II, Desa Wawonduru, dan Desa Bakajaya, Kecamatan Woja.

"Banjir kali ini kondisi terparah ada di Kandai II dan Wawonduru mengingat Sungai Soa agak besar selain Laju dan Silo," ujarnya.

Baca juga: Ketua dan 3 Anggota Bawaslu Dompu Dipanggil DKPP Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Setelah menurunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk identifikasi warga terdampak, saat ini pihaknya tengah mengupayakan bantuan kebutuhan logistik bagi para korban.

Menyangkut kondisi cuaca terkini di lokasi, Wan memastikan bahwa hujan sudah reda dan luapan banjir yang masuk permukiman warga mulai surut.

"Cuaca sudah kondusif dan banjir sudah surut, tapi kita minta masyarakat untuk tetap waspada di tengah fenomena La Nina ini," jelasnya.

Wan Muhtajun menambahkan, hujan lebat itu tidak hanya menyebabkan terjadinya banjir di dua desa dan enam kelurahan. Hujan juga mengakibatkan tanah longsor di Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu.

"Tapi karena situasi dan kondisi kita belum bisa menuju lokasi untuk melakukan pengecekan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com