Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibunuh oleh Mantan Kekasih, Elisa Sempat Curhat Ketakutan Saat Dilamar oleh Pelaku

Kompas.com - 12/02/2023, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Elisa Siti Mulyani, mahasiswi asal Pandeglang yang dibunuh dengan kloset oleh mantan pacar, ternyata sempat dilamar pelaku.

Alih-alih bahagia ada lelaki yang melamarnya, Elisa Siti Mulyani justru ketakutan setengah mati.

Pasalnya sang mantan pacar yakni Riko Arizka, terobsesi untuk menjalin hubungan dengannya.

Berbagai cara dilakukan Elisa untuk menghindari sang mantan pacar. Nahas, Elisa justru dibunuh karena tak mau kembali bersama dengan Riko.

Baca juga: Sosok Elisa, Mahasiswi yang Dibunuh Mantan Pacarnya di Pandeglang, Anak Wakil Ketua Kadin Banten

Namun menurut pengakuan Riko Arizka, pelaku pembunuhan Eliza menyebut dirinya murka karena kerap dibohongi oleh korban.

"Masalah berbohong, dia ngomongnya A, taunya B," kata Riko.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton Silitonga mengatakan Riko menuduh Elisa telah selingkuh dengan pria lain.

"Cinta segitiga antara korban, pelaku dan satu teman laki-lakinya," kata Shilton.

Pada Selasa (7/2/2023) Riko Arizka sempat menemui Elisa untuk memberi kado ulang tahun. Rupanya Elisa juga merayakan ulang tahun dengan teman-temannya.

Seorang menuturkan, hari itu Elisa memang dijahili oleh rekan-rekan yang menyembunyikan HP Elisa sehingg seolah-olah hilang.

Baca juga: Riko Pembunuh Mantan Pacar di Pandeglang Diduga Anak Polisi, Pelaku Sempat Datangi Rumah Korban

Walau begitu, Elisa tetap mentraktir rekan kantornya.

Dalam perjalanan ke tempat makan, Elisa tak berhenti nangis karena kepikiran dengan ponselnya. Hingga ia diberi kejutan oleh kawan-kawannya dengan mengembalikan ponselnya.

Di tengah perjalanan pulang, Elisa sempat curhat ke rekannya yang bernama Nuraeni.

Dalam curhatnya, Elisa takut Riko akan nekat melamarnya. Bahkan dalam curhatnya, menurut Elisa, Riko berniat menjual motor untuk mempersunting Elisa.

Hal tersebut sempat diceritakn oleh Nuraeni di media sosialnnya. Elisa juga mencurahkan isi hatinya pada rekan kerja lain, Medi Humaedi.

Menurut Medi, Elisa merasa capek saat itu. Hanya saja ia tak bisa menerka penyebabnya.

"Elisa bilang capek, cuma capeknya ini enggak tahu capek kenapa. Karena cuma bilang gitu doang," kata Medi.

Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan di Pandeglang Duga Pelaku Telah Rencanakan Aksi Kejinya

Menurut Medi, Elisa juga berkata bahwa esok hari, dia tidak akan bekerja di BPS Pandeglang.

"Dia juga bilang 'Elisa mah enggak kerja lagi besok'. Cuma memang besok itu korban sudah habis masa kerjanya di BPS," jelasnya.

Pada malam setelah Elisa pulang dari BPS Pandeglang, Medi dan rekan kerja lainya mendapat kabar bahwa Elisa Siti Mulyani belum pulang ke rumahnya di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Pandeglang.

"Terus infonya dia belum pulang ke rumah, soalnya anak-anak yang lain juga nanyain si Elisa belum pulang juga," katanya.

Namun tak lama setelah itu, Medi mendengar kabar bahwa Elisa meninggal dunia karena dibunuh di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang.

"Kami kaget, enggak menyangka kalau Elisa ditemukan meninggal dunia," pungkasnya.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Elisa di Pandeglang, Dibunuh Mantan Kekasih karena Punya Pacar Baru, Pelaku Rampas Harta Korban

Pelaku diduga anak polisi

Ayah korban bernama Tubagus Hadi Mulyana mengungkap sosok dari Riko.

Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten itu mengatakan, Riko merupakan anak dari anggota Polri.

Tubagus mendapatkan informasi, ayah dari pelaku yang membunuh putrinya bertugas di wilayah Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten.

"Kita dengar pelaku ini anak polisi aktif di Banjarsari (Lebak-red)," ucapnya.

Oleh karena itu Tubagus meminta kasus pembunuhan anaknya diusut secara tuntas dan transparan.

Baca juga: Kisah Asmara SMA di Balik Pembunuhan Elisa di Pandeglang

"Kita harapkan polisi objektif yah," tegas Tubagus.

"Kami percayakan kepada pihak Ke polisian untuk mengusut tuntas masalah ini. Apakah ini direncanakan, mereka yang lebih tahu itu," tambahnya.

Riko dan Elisa masih bisa dibilang saling bertetangga.

Rumah keduanya di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang hanya berjarak ratusan meter saja.

Sehari-hari Riko bekerja sebagai ojek online, sementara korban sibuk berkuliah dan bekerja.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Sebelum Dibunuh dengan Kloset, Elisa Ketakutan Dilamar Riko: Curhatan Pilu ke Teman Bocor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com