KOMPAS.com - Seorang pemuda di Tasikmalaya yang menderita epilepsi ditemukan tewas mengambang di Sungai Cimulu, Minggu (12/2/2023).
Jasad korban ditemukaan di sungai samping kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tasikmalaya.
Menurut ayah korban, Edi Junaedi (41), peristiwa naas itu terjadi saat putranya hendak berangkat kerja.
Baca juga: Kronologi Bandar Sabu di Lampung Sandera Istri dan Anaknya Saat Hendak Ditangkap
Edi menduga, epilepsi yang diidap anaknya kambuh saat berada di pinggir sungai tersebut.
"Nama anak saya yang meninggal ini Agung Praja Saputra, umurnya sekitar 18 tahun. Sudah dari kecil punya penyakit epilepsi," kata Edi.
Baca juga: Pamit Pergi Kerja, Pemuda 18 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Cimulu Tasikmalaya
"Mungkin kambuh, karena pagi tadi, jadi tak ada yang menolong saat jatuh ke sungai saat kambuh," tambahnya.
Sementara itu, polisi segera meluncur ke Sungai Cimulu usai menerima laporan warga.
Pihaknya segera melakukan evakuasi dan pemeriksaan awal. Hasilnya, polisi tak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban.
"Dari hasil pemeriksaan di kamar mayat RSUD Soekardjo memang di bagian tubuhnya itu tidak ditemukan kekerasan dan kejadian yang terjadi itu murni kecelakaan," kata Kapolsek Tawang Polresta Tasikmalaya Ipda Wawan Setiawan.
"Korban sendiri bernama Agung Praja Saputra dan selama ini memiliki riwayat penyakit epilepsi (ayan) dari keterangan keluarganya. Pihak keluarga sudah mengambil anaknya untuk dibawa ke rumah duka," pungkasnya.
(Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Dita Angga Rusiana)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.