Menurut Zakarias, ia sempat diingatkan oleh warga setempat agar tak berkeliaran di distrik itu.
Warga mengingatkannya supaya beraktivitas di sekitar camp pekerja dan lokasi pembangunan Puskesmas Paro saja.
"Masyarakat sampaikan, pagi naik ke lokasi lalu sore langsung pulang ke camp, jangan ke mana-mana," bebernya.
Zakarias sudah hampir dua bulan berada di Paro. Kejadian ini pun membuatnya trauma.
Baca juga: Kisah 15 Pekerja Bangunan di Nduga Selamat dari KKB, Jalan Kaki 2 Hari Ditemani Warga
Mereka lantas dibawa ke Mimika. Beberapa warga setempat yang mendampingi para pekerja juga turut dibawa.
Kemudian, mereka dibawa ke RSUD Mimika dengan menggunakan sebuah bus milik TNI AU untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Proses evakuasi sudah berhasil dilakukan dan sekarang mereka sedang menjalani check-up kesehatan," tandas Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Ramdani Hidayat di Timika, Rabu.
Baca juga: 15 Pekerja Bangunan yang Diancam KKB Selamat karena Mengamankan Diri di Rumah Pendeta
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menuturkan, warga setempat awalnya membawa para pekerja ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki. Namun, untuk sampai ke sana dengan jalan kaki, dibutuhkan waktu berhari-hari.
Sewaktu baru berjalan selama dua hari, ada komunikasi masuk antara masyarakat dan aparat keamanan.
"Jadi memang awalnya mereka mau ke Kenyam berjalan kaki. Kalau ke Kenyam Itu kan jaraknya sangat jauh dan saat itu kita takut mereka dikejar. Nah, kalau dikejar dapat, maka repot kita, karena Egianus biasanya bukan ngancam tapi dibuktikan oleh dia," paparnya di Timika, Kamis.
Petugas menjemput 15 pekerja yang diancam KKB di titik aman yang telah disepakati.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.