Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pelaku Arisan Bodong di Sumsel, Janjikan Untung Rp 1 Juta Per 3 Bulan, Total Kerugian Rp 30 Miliar

Kompas.com - 10/02/2023, 10:11 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yatin Juanti (30) dan Eksa Sriwahyuni (35) asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diamankan Polda Sumatera Selatan atas dugaan penipuan dengan kerugian mencapai Rp 30 miliar.

Total ada 200 korban arisan bodong yang dikelola keduanya.

Modus yang mereka lakukan adalah menjanjikan keuntungan Rp 1 juta per tiga bulan dari pembelian satu slot arisan.

Rekrut member dari akun Facebook “Putri S'I Cewexmanja”

Yatin dan Eksa merekrut member arisan bodong melalui akun Facebook “Putri S'I Cewexmanja”.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel AKBP Tulus Sinaga mengatakan ada 200 orang yang tergiur dengan janji kedua tersangka.

Baca juga: Tipu 200 Korban hingga Rp 30 Miliar, 2 Bandar Arisan Bodong di Sumsel Ditangkap

Selain janjikan keuntungan Rp 1 juta per tiga bulan setiap slot, keduanya juga menjanjikan keuntungan di satu bulan awal pendaftaran.

Menurutnya para korban rata-rata adalah karyawan, pengusaha hingga ASN

Korban pun mulai mengirim sejumlah uang ke rekening keduanya. Bahkan tak sedikit korban yang menambah jumlah arisan dengan harapan keuntungan lebuh banyak.

Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, keuntungan tak kunjung diberikan. Bahkan ada korban yang mengalami kerugian Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar.

“Uang para member arisan ini diputarkan lagi oleh pelaku untuk mencari korban lain. Sehingga, mereka para korban tak ada yang dapat keuntungan,” kata Tulus saat gelar perkara, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Lapor Polisi, TKW Korban Investasi Bodong Komplotan Wowon Tuntut Keadilan, Ingin Kasus Diusut Tuntas

Ia menjelaskan saat ada korban yang tertarik, salah satu pelaku akan menghubungi calon korbannya melalui sambungan telepon.

Pelaku akan menjelaskan secara detail mengenai produk arisannya agar korban tertarik untuk mengikuti arisan tersebut.

Saat korban sudah tergiur dengan arisan tersebut mereka(korban) akan mentransfer sejumlah uang ke para pelaku.

“Padahal itu hanya untuk menarik peminat saja, uang para korban ini digunakan tersangka untuk mencari korban lain. Sistemnya tambal sulam,” ujarnya.

"Maksudnya pelaku memberikan keuntungan dari uang atau pendapatan dari anggota lain yang sebelumnya ikut," tambah dia.

Baca juga: Polisi Jaga Rumah Julia Pelaku Arisan Bodong di Samarinda, Tiap Hari Didatangi Puluhan Korban hingga Malam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hampir 3 Bulan SDN Kuranji Kota Serang Disegel yang Mengaku Ahli Waris

Hampir 3 Bulan SDN Kuranji Kota Serang Disegel yang Mengaku Ahli Waris

Regional
Dua Remaja asal Jakarta Jadi Korban TPPO di Yogyakarta, Awalnya Ditawari Kerja, Ternyata Jadi PSK

Dua Remaja asal Jakarta Jadi Korban TPPO di Yogyakarta, Awalnya Ditawari Kerja, Ternyata Jadi PSK

Regional
1,2 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Trans Sumatera Saat Natal dan Tahun Baru

1,2 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Trans Sumatera Saat Natal dan Tahun Baru

Regional
Mahasiswi Tewas Setelah Terlibat Kecelakaan dengan Truk Pelat Merah di Semarang

Mahasiswi Tewas Setelah Terlibat Kecelakaan dengan Truk Pelat Merah di Semarang

Regional
Pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Riau Ricuh, 1 Orang Diamankan

Pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Riau Ricuh, 1 Orang Diamankan

Regional
Sempat Terbakar, 1.600 Meter Pipa di Gunung Merbabu Kembali Rusak akibat Banjir Bandang

Sempat Terbakar, 1.600 Meter Pipa di Gunung Merbabu Kembali Rusak akibat Banjir Bandang

Regional
Video Viral Siswi SD Di-'bully' Teman Sekelas hingga Trauma di Lampung

Video Viral Siswi SD Di-"bully" Teman Sekelas hingga Trauma di Lampung

Regional
Pantau ASN yang Tak Netral, Pemkot Palembang Bentuk Tim Khusus

Pantau ASN yang Tak Netral, Pemkot Palembang Bentuk Tim Khusus

Regional
Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Wagir Indah Cilacap, Sempat Dikira Pohon Kelapa

Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Wagir Indah Cilacap, Sempat Dikira Pohon Kelapa

Regional
HUT Korpri, Sekda Sebut Ada Penambahan 1.053 ASN di Papua Selatan

HUT Korpri, Sekda Sebut Ada Penambahan 1.053 ASN di Papua Selatan

Regional
Ganjar-Mahfud Belum Dijadwalkan Kampanye ke Kota Semarang, Ini Penjelasan PDI-P

Ganjar-Mahfud Belum Dijadwalkan Kampanye ke Kota Semarang, Ini Penjelasan PDI-P

Regional
Derita Gadis 16 Tahun, Diperkosa 5 Tahun oleh Tetangga dan Lahirkan Anak, Tak Berani Lapor

Derita Gadis 16 Tahun, Diperkosa 5 Tahun oleh Tetangga dan Lahirkan Anak, Tak Berani Lapor

Regional
Pejabat Desa di NTT Tewas Tersambar Petir Saat Cari Biji Lenggundi di Pantai

Pejabat Desa di NTT Tewas Tersambar Petir Saat Cari Biji Lenggundi di Pantai

Regional
Hilang Saat Mendaki Gunung Kudahaya Kalsel, 4 Remaja Ditemukan Selamat

Hilang Saat Mendaki Gunung Kudahaya Kalsel, 4 Remaja Ditemukan Selamat

Regional
Nasib Pilu Remaja 11 Kali Diperkosa Ayah Kandung di Lubuklinggau, Takut Ibu dan Adiknya Dibunuh

Nasib Pilu Remaja 11 Kali Diperkosa Ayah Kandung di Lubuklinggau, Takut Ibu dan Adiknya Dibunuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com