TIMIKA, KOMPAS.com - Petugas telah meminta keterangan pada 15 pekerja bangunan yang sempat diancam oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pada Rabu (8/2/2023), 15 pekerja bangunan tersebut berhasil dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kepada petugas, mereka menceritakan upaya menyelamatkan diri dari KKB.
Baca juga: Setelah 15 Pekerja Bangunan Dievakuasi, TNI-Polri Fokus Selamatkan Pilot Susi Air
Para pekerja bangunan itu menyatakan bahwa mereka tidak disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Namun, mereka memang sempat bertemu dengan KKB dan mendapatkan ancaman pada Sabtu (4/2/2023).
Baca juga: Kronologi Versi Pj Bupati Nduga, 15 Pekerja Bangunan Diancam KKB Sebelum Insiden Susi Air
"Mereka didatangi oleh orang-orang bersenjata yang memerintahkan mereka untuk menghentikan pekerjaan," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, di Timika, Kamis (9/2/2023).
Saat itu, terang Faizal, para pekerja mendapat perlindungan dari warga sekitar.
Warga kemudian membawa mereka ke rumah salah satu tokoh agama untuk berlindung.
Baca juga: 15 Pekerja Bangunan yang Diancam KKB di Nduga Diselamatkan dan Dievakuasi ke RSUD Mimika
Namun, warga setempat juga menyarankan agar para pekerja segera pergi dari Distrik Paro karena khawatir KKB akan kembali mencari mereka.
"Karena kemudian masyarakat melihat hal itu dan mengamankan mereka supaya tidak ke mana-mana dan terjadi sesuatu yang tak diinginkan kepada mereka," kata Faizal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.