Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Hilang, Tukang Ojek Ternyata Dibunuh, Mayat Ditemukan di Perkebunan Tomohon

Kompas.com - 09/02/2023, 23:26 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sempat dilaporkan hilang, Indo Sarapung (31), tukang ojek pangkalan di Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), ternyata dibunuh.

Mayat pria asal Kecamatan Tondano Timur, Minahasa, itu ditemukan di area perkebunan Mahawu, Kecamatan Tomohon Timur, Kota Tomohon, Sulut, pada Sabtu (4/2/2023) lalu.

Terduga pelaku pembunuhan telah ditangkap Tim Resmob Polres Minahasa.

"Terduga pelaku laki-laki berinisial RS (25), warga Kota Tomohon. RS ditangkap di sebuah rumah kos di wilayah Kota Tomohon, pada hari Kamis (9/2/2023) dini hari," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Demi Biayai Operasi Jantung Anaknya, Tukang Ojek di Sultra Hendak Jual Ginjalnya

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang oleh istrinya pada tanggal 24 Januari 2023 lalu.

"Istri korban membuat laporan orang hilang di Polres Minahasa. Kemudian ditindaklanjuti petugas dengan melakukan penyelidikan," ujar Jules.

Baca juga: Tukang Ojek di Prabumulih Sebut Siap Dihukum Mati Usai Tusuk Rekannya hingga Tewas, Ini Pengakuannya

Tragis, korban kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perkebunan Mahawu, Sabtu (4/2/2023).

Petugas lalu melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Hasil penyelidikan, petugas pun mengantongi identitas dan kemudian mengamankan RS, yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban," ucapnya.

Informasi diperoleh, kejadian bermula pada Selasa (24/1/2023) pagi, saat keduanya bertemu di depan sebuah tempat laundry di wilayah Kecamatan Tondano Barat, Minahasa.

RS lalu meminta korban untuk mengantarnya ke Mahawu dengan menawar ongkos sebesar Rp 25.000 namun korban menolaknya.

"Korban lalu menuju pangkalan ojek dan memberitahukan kepada temannya sesama tukang ojek, bahwa ada penumpang yang minta diantar ke Mahawu," jelasnya.

Teman korban tersebut kemudian menghampiri terduga pelaku dan menawarkan jasa ojek. Tetapi, RS hanya diam, kemudian berjalan menjauh.

Tak berselang lama, RS melihat korban melintas, lalu memanggilnya dan kembali minta diantar ke Mahawu, kali ini dengan tawaran ongkos Rp 100.000. Korban pun setuju, lalu mengantar RS.

Ketika sampai di Jalan Raya Mahawu, RS menyuruh korban berbelok ke kanan menuju area perkebunan.

Baru berjarak sekitar 10 meter dari jalan raya, RS mengambil pisau dari jaketnya sambil meminta korban untuk berhenti.

"Pada saat itu juga, RS langsung menusuk leher korban dengan menggunakan pisau tersebut, hingga keduanya terjatuh dari sepeda motor," terang Jules.

Lalu, RS menyeret tubuh korban yang dalam keadaan sekarat ke bawah pohon, kemudian mengambil handphone milik korban dan mencabut pisau dari lehernya. Beberapa waktu kemudian korban meninggal dunia, selanjutnya terduga pelaku menutup tubuh korban dengan daun dan kayu.

Setelah itu, RS meninggalkan TKP dengan membawa serta sepeda motor milik korban.

"Diduga motif terduga pelaku adalah faktor ekonomi karena terlilit utang dan arisan sehingga ingin menguasai barang-barang milik korban (sepeda motor dan handphone)," tuturnya.

Sedangkan modusnya, RS berpura-pura sebagai penumpang ojek.

"Terduga pelaku kemudian menjual sepeda motor dan handphone milik korban tersebut melalui media sosial," sebut Kombes Pol Jules Abraham Abast.

"Sementara itu, pada saat akan ditangkap, terduga pelaku berupaya melakukan perlawanan sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur oleh petugas, di bagian kaki kirinya. Setelah itu dilakukan pencarian barang bukti," ungkap Jules.

Barang bukti yang diamankan petugas berupa jaket jeans abu-abu, celana pendek jeans biru, kaos hitam, helm hitam, dan pisau.

RS beserta barang bukti tersebut lalu diamankan di Polres Minahasa, selanjutnya diserahkan ke Polres Tomohon untuk diproses lebih lanjut.

"Sedangkan barang bukti sepeda motor dan handphone milik korban masih dalam pencarian petugas," jelas Jules.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com