KOMPAS.com - M. Arif mengaku bangga telah membunuh rekannya sesama tukang ojek, Sunaryo alias Yoyok (50), Minggu (18/12/2022).
Arif tak menyesal, dia justru mengaku siap bila harus dihukum mati lantaran perbuatannya tersebut.
"Saya bangga membunuhnya," kata Arif saat konferensi pers kasus yang menjeratnya, di Mapolres Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (19/12/2022), dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (20/12/2022).
Tak ada penyesalan tergambar di wajahnya, Arif bahkan dengan tenang mengakui perbuatannya dan menceritakan kronologi pembunuhan yang telah dia lakukan.
Baca juga: Rebutan Penumpang, Ojek Pangkalan Tewas Dianiaya Teman Sendiri
"Saya tidak menyesal, tidak ada penyesalan sama sekali, karena sudah terjadi, mau diapakan lagi?" ujar Arif.
Arif mengaku nekat membunuh Yoyok karena sudah tak sanggup lagi menahan emosi kepada korban yang kerap menantangnya berkelahi.
"Saya sudah sangat kesal, saya selalu diikuti, dan ketika ditanya, dia (korban) selalu mengajak untuk berkelahi di tempat sepi," ucap Arif.
Arif mengungkapkan, bukan kali ini saja dia dan korban berkelahi. Sebelumnya, Arif dan Yoyok pun pernah terlibat cekcok.
"Kami sebulan lalu pernah ribut juga tapi hanya omongan saja," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Duga Pelaku Penyerangan Tukang Ojek di Pegunungan Bintang KKB Pimpinan Nason Mimin
Terakhir, Arif mengatakan, korban kembali menantangnya berkelahi akibat persoalan penumpang ojek.
Menurutnya, Yoyok tidak terima usai calon penumpangnya beralih ke ojek yang dikendarai Arif. Korban pun kemudian mengikuti Arif yang tengah mengantar penumpang.
"Saat kejadian, saya antar penumpang ke Jalan Sumatera, dia (korban) mengikuti saya terus seperti ingin melakukan sesuatu. Setelah saya antar penumpang dan arah pulang dia tetap mengikuti saya," jelasnya.
Arif yang merasa tak nyaman dengan tindakan itu lantas menghampiri Yoyok, namun bukannya berakhir damai, korban justru mengajak Arif ke tempat sepi untuk berkelahi.
Baca juga: 6 Tukang Ojek yang Diserang KKB di Pegunungan Bintang Dievakuasi ke RSUD Oksibil
Emosi Arif memuncak, dia memutuskan pulang ke rumah untuk mengambil pisau. Sambil membawa senjata tajam, pelaku kembali ke pangkalan ojek untuk mendatangi korban.
"Saya bawa pisau dari rumah, itu pisau istri saya untuk iris sayur masak," tuturnya.