Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjual Alat Tangkap Nyale di Lombok, Kantongi Rp 400.000 Sehari Jelang Perayaan Bau Nyale

Kompas.com - 09/02/2023, 08:44 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Mislah (50), warga Kelurahan Prapen, Lombok Tengah tampak cekatan melayani pembeli sorok atau jaring alat tangkap nyale (cacing laut).

Dagangannya semakin laris jelang Perayaan Bau Nyale yang akan berlangsung pada 10-11 Februari 2023 mendatang.

Baca juga: Saat Mahasiswa dari Norwegia dan Swedia Memainkan Gendang Belek di Lombok Tengah...

Mislah memilih mangkal di jalan raya Desa Penujak, Lombok Tengah, jalan yang menghubungkan sejumlah pantai di Lombok Tengah seperti pantai Selong Belanak, Pantai Aan, Kuta Mawun dan sejumlah pantai lainnya.

Pantai-pantai tersebut biasanya menjadi lokasi perayaan tradisi Bau Nyale.

Ditemui Kompas.com, Mislah mengaku ratusan sorok itu dibuatnya sebulan sebelum perayaan Bau Nyale. Dia kemudian menjualnya sekitar sepekan sebelum hari perayaan.

Baca juga: Dispar Lombok Tengah: Perayaan Malam Puncak Bau Nyale Didukung Pemerintah Pusat

“Untuk membuat sorok ini sekitar sebulan ada untuk produksi, buat sendiri bersama keluarga,” kata Mislah, Rabu (8/2/2023)

Sorok yang dijual Mislah dibanderol mulai Rp 5.000 hingga Rp 15.000 tergantung dari ukuran dan bahan yang digunakan untuk membuatnya

“Murah kok ini Rp 5.000 yang kecil, ada yang sedang Rp 10.000, yang paling besar Rp 15.000, ya biasa dapat sehari Rp 300.000 sampai Rp 400.000,” kata Mislah.

Mislah menjelaskan butuh waktu sekitar satu bulan untuk membuat semua jaring yang dijualnya. Modalnya saringan dan bambu sekitar Rp 3 juta.

“Ada tiga bahannya, saringan, bambu dan tali untuk kita ikat, tapi yang paling mahal itu saringan, kalau total ada lah Rp 3 juta modalnya untuk semua sorok ini,” kata Mislah.

Dari modal Rp 3 juta tersebut Mislah menargetkan omzet sebesar Rp 5 juta dengan keuntungan Rp 2 juta rupiah.

Baca juga: Mengenal Tradisi Bau Nyale, Tradisi Unik Suku Sasak di Lombok Selatan

Bisanya jika tidak habis, Mislah akan pindah berjualan ke lokasi pantai yang dijadikan tempat perayaan Bau Nyale.

“Sudah 7 tahun jual sorok ini, pasti habis kita akan berjualan nanti ke Pantai Selong Belanak di sana rame pas waktu perayaan, banyak yang beli,” kata Mislah.

Sebelumnya, berdasarkan hasil Sangkep Warige atau rapat penentuan para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh budaya di Dusun Adat Sasak Ende, Desa Sengkol, diputuskan Bau Nyale diselenggarakan pada Jumat-Sabtu, 10-11 Februari 2023 mendatang.

Baca juga: Bau Nyale dan Pelajaran Berharga dari Putri Mandalika

Seperti diketahui, acara tangkap cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika itu dilaksanakan setiap tahun di Pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Acara itu juga menjadi daya pikat para wisatawan yang ikut berbaur dengan masyarakat setempat untuk mengikuti proses menangkap nyale.

Ribuan masyarakat tumpah ruah turun ke laut mencari nyale menggunakan sorok atau jaring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com