Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Saat Mahasiswa dari Norwegia dan Swedia Memainkan Gendang Belek di Lombok Tengah...

Kompas.com - 08/02/2023, 20:41 WIB

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dari Norwegia dan Swedia memainkan musik tradisional gendang beleq di Desa Adat Sade, Desa Rambutan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Video mahasiswa saat memainkan musik tradisional itu viral di media sosial Instagram. Tampak para mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan, mengenakan pakaian adat Sasak sambil memainkan berbagai jenis alat musik.

Video yang berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan para WNA itu memainkan gendang atau kedadok, kenonang, kencreng dan alat musik tradisional lainnya. Tampak para WNA itu membaur dengan sebagian pemain gendang beleq profesional.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Adat Sade, Sanah mengungkapkan, ada 18 mahasiswa dari Norwegia dan Swedia yang memainkan gendang beleq di desanya.

Mahasiswa dari Norwegia dan Swedia saat memainkan musik tradisional gendang beleq di Desa Adat Sade, Desa Rambutan, Lombok Tengah.Dok. warga Desa Adat Sade Mahasiswa dari Norwegia dan Swedia saat memainkan musik tradisional gendang beleq di Desa Adat Sade, Desa Rambutan, Lombok Tengah.

Awalnya mereka berjumlah sebanyak 38 orang. 18 orang belajar musik ke Desa Sade, sementara 20 orang lainnya mempunyai agenda lain.

"18 orang ini ingin belajar musik tradisional Lombok. Kalau kegiatannya kemarin itu hari Selasa tanggal 7," kata Sanah melalui sambungan telepon.

Sanah mengatakan, awalnya para mahasiwa itu mengunjungi Desa Sade dan disambut dengan gendang beleq layaknya acara resepsi pernikahan di Lombok.

"Setelah itu mereka mulai belajar alat musik, gamelan, gendang beleq. Kalau untuk jurusan kuliah saya enggak tanya, cuman dapat info, mahasiswa ini suka seni musik," kata Sanah.

Kegiatan tersebut, kata Sanah, sudah yang ke-5 kalinya.

"Ini memang program kita, sudah lima kali kita melaksanakan. Dulu sebelum Covid-19 ada paket main gendang beleq, tapi di atas 2019 itu kita off, dan baru bisa berjalan lagi," kata Sanah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kisah Pemuda Asal Kendari Sultra Lolos Jadi Tentara Amerika, Berawal dari Iseng hingga Dapat Peringkat Pertama

Kisah Pemuda Asal Kendari Sultra Lolos Jadi Tentara Amerika, Berawal dari Iseng hingga Dapat Peringkat Pertama

Regional
Koordinator MAKI Ajukan Gugatan Praperadilan soal Kasus 5 Polisi Jadi Calo Bintara Polri

Koordinator MAKI Ajukan Gugatan Praperadilan soal Kasus 5 Polisi Jadi Calo Bintara Polri

Regional
Tak Terima Ditagih Utang, Perempuan di Padang Bunuh IRT

Tak Terima Ditagih Utang, Perempuan di Padang Bunuh IRT

Regional
Ketika Gibran Bertanya ke Murid Sekolah di Solo Apa Mau Sekolah Jam 5 Pagi seperti di NTT

Ketika Gibran Bertanya ke Murid Sekolah di Solo Apa Mau Sekolah Jam 5 Pagi seperti di NTT

Regional
Sambut Ramadhan, Warga di Purwokerto Gelar 'Mandi Oman', Apa Itu?

Sambut Ramadhan, Warga di Purwokerto Gelar "Mandi Oman", Apa Itu?

Regional
Bupati Kepulauan Meranti Geram Bakso Babi Masuk ke Daerahnya

Bupati Kepulauan Meranti Geram Bakso Babi Masuk ke Daerahnya

Regional
Kebakaran Toko Pakaian di Purworejo, 43 Petugas Damkar Dikerahkan

Kebakaran Toko Pakaian di Purworejo, 43 Petugas Damkar Dikerahkan

Regional
Ditinggal Penghuni, Rumah Kayu Milik Guru SMP di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Penghuni, Rumah Kayu Milik Guru SMP di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Diduga Cabuli Siswanya, Guru Agama di Riau Ditangkap Polisi

Diduga Cabuli Siswanya, Guru Agama di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Satgas Yonif 132/BS Amankan 28 Butir Amunisi yang Ditemukan Warga di Keerom Papua

Satgas Yonif 132/BS Amankan 28 Butir Amunisi yang Ditemukan Warga di Keerom Papua

Regional
Gibran: Tak Perlu Demo di Jalan, Cukup Lewat Media Sosial...

Gibran: Tak Perlu Demo di Jalan, Cukup Lewat Media Sosial...

Regional
Jalan Penghubung Dua Desa di Riau Ambles, Aktivitas Warga Terhambat

Jalan Penghubung Dua Desa di Riau Ambles, Aktivitas Warga Terhambat

Regional
Pasokan Listrik ke Bangka Terganggu, PLN Datangkan Genset dan Ribuan Lampu Darurat

Pasokan Listrik ke Bangka Terganggu, PLN Datangkan Genset dan Ribuan Lampu Darurat

Regional
Truk yang Angkut 34 Orang Terbalik di NTT, 4 Tewas

Truk yang Angkut 34 Orang Terbalik di NTT, 4 Tewas

Regional
Jadi DPO Kejari, Kepala Desa di Palangkaraya Ditemukan Dalam Kamar Terkunci, Ada Obat-obatan di TKP

Jadi DPO Kejari, Kepala Desa di Palangkaraya Ditemukan Dalam Kamar Terkunci, Ada Obat-obatan di TKP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke