Ia menyebut bibir anaknya pecah dan bengkak, termasuk di bagian hidung kanan.
Sementara dahi kanan kiri, pipi, serta leher dan dada terlihat memar dan gosong.
Tak hanya itu. Darah segar juga terus keluar dari mulut putranya.
"Mulut mengeluarkan darah, enggak ada hentinya," ujar Yani.
Dia pun menduga anaknya dianiaya dan ia melaporkan kematian sang anak ke Mapolsek Gunung Anyar pada Senin (6/2/2023).
Baca selengkapnya: Mahasiswa di Surabaya Tewas Diduga Dianiaya Senior, Sempat Cerita Kerap Di-bully, Kampus Sebut Korban Terpeleset
Sri Wahyuni (42), seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan sejumlah anggota perguruan silat pada Minggu (5/2/2023).
Ibu rumah tangga tersebut menjadi korban karena melindungi keponakannya, GKP (17) yang diserang para pelaku.
GKP diserang hanya karena menggunakan kaos yang dianggap milik kelompok lawan para pelaku.
Sri Wahyuni sempat larikan ke RS Muhammadiyah dan dirujuk ke RS Bhayangkara.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan kasus tersebut berawal saat ada konvoi anggota perguruan silat dari Trenggalek.
Mereka baru saja menghadiri acara aqiqah salah satu anggota perguruan silat.
Karena bukan kegiatan resmi, konvoi itu tanpa pengawalan polisi.
"Kegiatan ini tidak dilaporkan karena hanya menghadiri aqiqah, bukan kegiatan perguruan silat. Namun ternyata jumlah mereka sangat banyak," sambung Eko.
Baca selengkapnya: Lindungi Keponakan, Ibu Rumah Tangga di Tulungagung Jadi Koban Pengeroyokan Anggota Perguruan Silat
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Gloria Setyvani Putri, Dita Angga Rusiana, Reni Susanti, Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.