Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perbaikan Rumah Rusak akibat Bentrok di Kota Tual, BPBD Maluku Janji Dorong ke Pemerintah Pusat

Kompas.com - 07/02/2023, 15:25 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Maluku akan mengawal upaya rekonstruksi puluhan rumah warga yang terbakar akibat bentrokan di Kota Tual.

“Pemprov Maluku akan tetap mendorong ke pemerintah pusat untuk dilakukan pemulihan dan rekonstruksi bagi rumah-rumah warga yang terbakar, itu sudah pasti,” kata Kepala Badan Penaanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Ismail Usemahu kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Siswa SD yang Tewas Tertembak Senapan Angin di Maluku

Ismail mengungkapkan, pemerintah wajib membantu proses pemulihan dan rekonstruksi rumah warga yang rusak akibat bencana alam atau bencana sosial.

Di Kota Tual, terdapat 86 rumah warga yang terbakar akibat bencana sosial.

Menurut Ismail, Pemerintah Kota Tual harus melengkapi data yang dibutuhkan dalam laporan BNPB. 

“Jadi nanti dibuat laporan dia punya kerusakan, disertai dokumentasi rumah yang rusak dan terbakar dan sebagainya, titik kebakaran supaya kita bisa tindak lanjut penanganannya,” katanya.

Adapun laporan tersebut harus dikirim Pemkot Tual ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Pemprov Maluku dan akan ditindaklanjuti ke BNPB.

“Tapi harus datanya lengkap ada dokumentasi, harus by name by address kemudian korban kebakaran punya KTP, KK dan dokumentasi titik koordinat dengan data itu akan kita dorong ke pempus untuk segera ditangani,” ungkapnya.


Ia mengakui upaya rekonstruksi rumah rusak akibat konflik penanganannya sama dengan korban bencana alam.

“Itu nanti ada kategorisasi juga seperti penanganan bencana alam ada yang rusak ringan, rusak sedang dan berat, itu sudah ada standarnya jadi untuk rusak ringan itu 15, sedang 30 dan berat 60 itu kan bantuan stimulan, bukan bangun rumah baru, itu sudah standar nasional,” jelasnya.

Saat disinggung apakah BPBD Maluku telah menerima data jumlah kerusakan rumah warga akibat bentrok tersebut, Ismail mengaku belum menerimanya.

Baca juga: Siswa SD di Maluku Tewas Ditembak Temannya dari Jarak 1 Meter, Pelaku Mengira Senapan Tak Berpeluru

“Saya belum dapat laporan sampai saat ini, kalau laporan sudah masuk kita akan teruskan ke pusat agar pusat tahu kerusakannya sekian banyak, pemprov juga akan tetap mendorong untuk pemulihan dan rekonstruksi rumah-rumah warga yang terbakar,” ungkapnya.

Sebelumnya, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku, terlibat bentrokan pada Selasa (31/1/2023) malam hingga Rabu (1/2/2023) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com