Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Solo Naik hingga Ratusan Persen, Gibran Mengaku Dikejar Target PAD: Aku Pusing, Targetnya Tinggi

Kompas.com - 03/02/2023, 21:15 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kota Solo, Jawa Tengah, dikagetkan dengan tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang tiba-tiba meroket hingga ratusan persen, dibandingkan dengan tahun lalu.

Keluhan warga itu diunggah melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, pada Jumat (3/2/2023).

Warga Panularan Laweyan, Stephanus Dwi Cahyo menuliskan soal perbandingan pajak yang dibayarkannya mengalami kenaikan kurang lebih 420 persen. Ia juga mengeluh, kenaikan PBB ini juga tak sebanding dengan kenaikan gaji yang tidak signifikan.

Baca juga: Warga Solo Kaget Bayar PBB Begitu Tinggi, dari Rp 450.000 Jadi Hampir Rp 2 Juta

"Tahun kemarin Rp 869.000-an sekarang menjadi Rp 3,6 jutaan. Naik kurang lebih 420 persen. Kami sangat terbebani sekali dengan kenaikan ini, apalagi gaji belum pulih dampak Covid ini. Kenaikan gaji pun tidak signifikan berbeda dengan kenaikan PBB ini, yang sangat sangat-sangat tinggi, setinggi-tingginya, sekali," tulis Stephanus Dwi Cahyo, Jumat (3/2/2023).

Ia juga mengaku rumah yang ditinggali juga merupakan warisan turun temurun dari keluarganya, sehingga kenaikan PBB ini menjadi beban untuk dirinya.

Dia curiga bahwa kenaikan PBB ini lantaran Pemkot Solo sedang mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Maaf kalau keliru, Ada informasi kalo solo sedang kejar target, tapi mohon jangan dibebankan kepada rakyat. Dengan UMK yg tidak tinggi, saya rasa tidak adil rasanya kenaikan ini, Terimakasih," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, nilai jual objek pajak (NJOP) dinaikkan untuk mengejar target PAD Solo.

Seperti diketahui, PAD Solo 2022 dipatok di angka Rp740 miliar. Target tersebut dinaikkan Rp 80 miliar menjadi Rp 820 miliar di 2023.

"Kene mumet, target duwur (aku pusing, targetnya tinggi)," kata Gibran di Kantor DPRD Kota Solo, Jumat (3/2/2023).

Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga beralasan bahwa kenaikan ini juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Solo.

Meskipun demikian, Gibran membuka kemungkinan adanya diskon dalam pembayarannya.

"Solo ini kota lho. Nilai tanah pasti naik. Naiknya (NJOP) tinggi, stimulasi juga tinggi. Nanti kalau pengurangan atau diskon, bisa," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com