SOLO, KOMPAS.com - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah melalui kuasa hukumnya meminta Rektor UNS turun tangan menyelesaikan di internal jajarannya.
Hal tersebut buntut dari aksi solidaritas moral mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) di depan Rektorat UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/2/2023).
Mereka tidak terima Dekan FKOR Sapta Kunta Purnama disomasi oleh Wakil Ketua MWA Hasan Fauzi dianggap menyebarkan berita bohong di grup WhatsApp (WA).
Kuasa Hukum MWA UNS Muhammad Taufiq mengatakan, permasalahan internal yang seharusnya difasilitasi dan diselesaikan oleh rektor justru merembet dan melebar dengan melibatkan mahasiswa.
"Seharusnya mereka fokus belajar malah justru dilibatkan dalam masalah yang sifatnya personal," kata Taufiq dalam konferensi pers di Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/2/2023).
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2020 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Sebelas Maret, di Pasal 37 huruf (g) tertulis bahwa tugas Rektor UNS di antaranya adalah ‘membina dan mengembangkan hubungan baik dengan lingkungan, masyarakat dan alumni.’
"Tentu apa yang tertuang dalam PP tersebut belum dilaksanakan dengan baik oleh Rektor UNS, buktinya masih terjadi kegaduhan, yang ironisnya diinisiasi oleh tenaga pendidik di lingkungan UNS," katanya.
Persoalan yang diawali dari dikirimkannya somasi kepada Dekan FKOR untuk mengklarifikasi ucapannya yang sudah tersebar di dalam WhatsApp Grup yang diduga telah mencemarkan nama baik dari MWA.
"Perlu diketahui MWA itu institusi. Jadi tidak ada personal. Kenapa yang diteriaki cuma Pak Wakil Ketua. Kenapa tidak caci maki Pak Ketua MWA (Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto)," terang dia.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual di UNS, Pelaku Direkomendasikan Dapat Sanksi
Dijelaskannya somasi merupakan peringatan atau teguran terhadap pihak yang dituju. Tujuan diberikannya somasi untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang dituju untuk berbuat sesuatu atau menghentikan suatu perbuatan sebagaimana tuntutan pihak yang mengirim somasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.