Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Setahun Jembatan Putus, Anak-anak Desa Gontar Terpaksa Menyeberangi Sungai ke Sekolah

Kompas.com - 02/02/2023, 21:17 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Sebuah jembatan gantung penghubung di Dusun Stowe Brang, Desa Gontar, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), putus akibat banjir bandang pada Februari 2022.

Akibatnya, siswa yang berasal dari Dusun Stowe Brang terpaksa menyeberangi sungai beraliran deras untuk berangkat ke sekolah setiap hari.

Baca juga: Nama Sekda Sumbawa Dicatut Penipu dengan Modus Donasi, Pemkab Lapor Polisi

Sampai saat ini, pemerintah kabupaten belum membangun jembatan baru untuk mengganti jembatan yang rusak itu.

Kasi Humas Polres Sumbawa AKP Sumardi mengatakan, terdapat puluhan warga termasuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang harus menyeberangi sungai untuk berangkat sekolah.

Hal itu berdasarkan laporan dari Bahabinkamtibmas Desa Gontar Briptu Imam Hidayatullah.

"Saat arus banjir deras itu  yang cukup rentan, apalagi anak-anak tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan memadai saat menyebrang," kata Sumardi di Sumbawa, Kamis (2/2/2023). 

"Bhabinkamtibmas kami saat kegiatan sambang desa sempat membantu menggandeng anak-anak ini menyeberang sungai," imbuhnya.


Sumardi menambahkan, ada jalur alaternatif yang bisa dilewati masyarakat Desa Gontar. Jalur itu melewati Desa Gontar Baru, Desa Tengkal, dan Kecamatan Alas.

Hanya saja, jarak yang harus ditempuh warga melewati jalur itu cukup jauh karena harus memutar melewati jalan lingkar utara Alas.

 

Sumardi pun mengimbau masyarakat untuk memperhatikan keselamatan anak saat pergi dan pulang sekolah. Sumardi meminta orangtua menjemput anak mereka ke sekolah.

Salah satu warga Desa Stowe Brang, Din (30) mengaku, mobilitas masyarakat dusun terganggu akibat putusnya jembatan.

Baca juga: Banjir Bandang di Sumbawa, 5 Kecamatan Terdampak

"Saya punya sepeda motor, tapi tidak akan bisa seberangi sungai jika arusnya deras akibat banjir. Begitu pula kuda juga tidak bisa nyeberang," kata Din Kamis (2/2/2023).

Ia meminta pemerintah segera membangun jembatan yang lebih representatif agar warga bisa lebih mudah ke kampung sebelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com