Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabai Hiyung Khas Tapin, Rawit Terpedas di Indonesia dari Kalimantan Selatan

Kompas.com - 02/02/2023, 21:08 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Tapin di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki varietas lokal bernama cabai hiyung.

Cabai hiyung adalah cabai khas Kalimantan Selatan yang bisa tumbuh dengan baik di lahan yang asam dengan PH 3,5.

Baca juga: Katokkon, Cabai Khas Tana Toraja yang Lebih Pedas dari Rawit Biasa

Cabai hiyung khas tapin ini juga memiliki banyak keistimewaan dibanding varietas cabai pada umumnya.

Karena kepedasan cabai hiyung, Kabupaten Tapin di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi lebih dikenal di Nusantara bahkan mendunia.

Baca juga: 8 Nama Buah Khas Kalimantan, dari Kapul hingga Teretung

Ciri Cabai Hiyung

Dilansir dari laman Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, cabai Hiyung memiliki bentuk kerucut kecil, dan warna buah muda hijau saat kecil, hijau keunguan saat menjelang masak, dan merah cerah saat telah masak.

Sementara tanamanya memiliki daun meruncing, kedudukan tangkai bunga tegak, bunga berbentuk terompet, dan sudut antara tangkai dan bunga adalah 117,29 derajat.

Baca juga: Mengenal Pengkang, Makanan Khas Kalimantan Barat

Rasa Cabai Hiyung

Sebagai salah satu cabai terpedas di Indonesia, tingkat kepedasan cabai rawit hiyung memang dikenal sangat pedas.

Tingkat kepedasan yang tinggi dengan kadar capsaicin mencapai 94.500 ppm.

Tingkat kepedasan cabai hiyung khas tapin ini disebut setara 17 kali kepedasan cabai pada umumnya.

Selain pedas, cabai ini juga mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu antara 10-16 hari pada suhu ruangan.

Penanaman Cabai Hiyung

Pada awalnya cabai rawit Hiyung ditanam Desa Linuh namun masih dalam skala rumah tangga.

Cabai hiyung selanjutnya mulai ditanam di Desa Mandurian, Kecamatan Tapin Tengah dan pada saat yang sama ditanam cukup luas di Desa Hiyung.

Salah satu petani setempat bernama M. Khalilurrahman atau dikenal dengan Pak Barjo, pada tahun 1993 membawa bibit dari gunung sebanyak 200 bibit.

Pak Barjo kemudian berhasil mengembangkan cabai rawit Hiyung dan dapat mempengaruhi masyarakat setempat untuk ikut menanam.

Penanaman cabai hiyung juga unik karena bibit tanaman diletakkan pada mulsa yang digunakan berasal dari rumput rawa yang ada di sekitar areal penanaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com