Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekusi Lahan di Ambon Picu Kemacetan Parah, Polisi Tutup Jalan Jenderal Sudirman

Kompas.com - 31/01/2023, 16:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kemacetan parah terjadi di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman kota Ambon, Maluku saat eksekusi lahan berlangsung di kawasan Arema, Desa Batu Merah, kecamatan Sirimau, Ambon, Selasa (31/1/2023).

Arus lalu lintas di jalan tersebut mulai terlihat padat merayap sejak pagi atau saat alat berat mulai didatangkan ke lokasi tersebut.

Kemacetan semakin parah lantaran warga yang menolak eksekusi melakukan protes.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, aparat kepolisian harus turun ke jalan untuk mengurai kemacetan lantaran kondisi jalan yang disesaki kendaraan.

Baca juga: Beredar Kabar Siswa di Ambon Gagal Diculik Setelah Lompat dari Angkot, Polisi Beri Penjelasan

Untuk mencegah kemacetan bertambah parah, polisi pun akhirnya menutup satu lajur jalan dan hanya menerapkan sistem satu arah.

Adapun kendaraan yang bergerak dari arah pusat kota Ambon dilarang melewati jalan Jenderal Sudirman dan diarahkan menuju jalan Sultan Hasanudin melewati kawasan Ongkoliong.

“Kita tutup sementara waktu karena kondisinya tidak lagi memungkinkan untuk dua jalur,” kata salah satu polisi lalu lintas yang bertugas di jalan tersebut.

Jalan tersebut benar-benar ditutup saat proses eksekusi lahan dilakukan pada siang hari.

Saat alat berat yang didatangkan untuk melakukan penggusuran mulai beroperasi, polisi kemudian menutup sementara jalan tersebut.

Hingga sore ini, polisi telah membuka kembali satu lajur jalan untuk dilalui kendaraan dari arah Galala menuju pusat kota Ambon.

Adapun dalam proses eksekusi lahan di kawasan itu, sebanyak 500 aparat gabungan dari kepolisian dan TNI ikut dikerahkan.

Baca juga: Tolak Eksekusi Lahan, Warga di Ambon Adang Alat Berat

Aparat gabungan yang dikerahkan itu tidak hanya bertugas mengamankan jalannya eksekusi namun juga mengatur lalu lintas yang macet parah.

“Ada sekitar 500 aparat gabungan kita juga libatkan rekan-rekan TNI,” katanya.

Eksekusi lahan di kawasan Arema, desa Batu Merah, kecamatan Sirimau, kota Ambon sempat diwarnai aksi penolakan oleh warga setempat. Warga bahkan mengadang alat berat yang didatangkan untuk melakukan pembongkaran.

Meski ada penolakan dari warga, namun eksekusi lahan tetap dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com