KOMPAS.com – Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengaku bangga dan bersyukur bisa menjadi bagian dari Forum Nasional (Fornas) Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Menurutnya, LKSA banyak diisi oleh pribadi yang amanah dalam mengurus kesejahteraan anak-anak.
“Utamanya (yang berkaitan) dengan anak-anak yatim,” tutur Zairullah saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Fornas yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) Harry Hikmat di Hotel Ciputra, Jakarta, Sabtu (28/1/2023).
Dalam Rapimnas dengan tema “Rapimnas 1 Melahirkan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Yang Profesional dan Mandiri”, Zairullah yang juga Ketua Umum (Ketum) Fornas LKSA ini meminta kepada seluruh ketua bidang dari pengurus Fornas untuk mempersiapkan apa yang menjadi konsep pemikirannya.
Baca juga: Bersama Pemkab Tanah Bumbu, Kementerian KP Wujudkan Kampung Gabus Haruan
“Nanti akan diadakan rapat bersama Forum Wilayah (Forwil) LKSA, sehingga akan ada saran dan masukan. Sebab, ada banyak hal yang bisa dibicarakan dalam kesempatan itu hingga menjadi kesepakatan dan kesepahaman bersama untuk menjadi program dan solusi masa depan bagi perjuangan dalam membesarkan LKSA yang penuh dinamika,” ujar Ketua Fornas LKSA ini atau biasa disebut “Presiden Anak Yatim” ini.
Hasil Rapimnas itu, lanjut Zairullah, nantinya akan menjadi rumusan utama yang akan dibahas dan diputuskan bersama dapat Rapat Kerja Nasional Fornas LKSA mendatang.
“Dalam mendorong kemandirian forum LKSA, diharapkan agar tiap pengurus, baik daerah maupun wilayah melihat peluang usaha yang dapat direkomendasikan untuk mendapatkan bantuan permodalannya hingga memberikan keuntungan dengan dasar bagi hasil bagi forum LKSA,” tutur Zairullah.
Baca juga: Lewat Sistem Hibah, Pemkab Tanah Bumbu Ajak Perusahaan Dongkrak Penghasilan Daerah
Pada Rapimnas, Zairullah menyebutkan bahwa telah ada ekspos awal rencana pembangunan Istana Anak Yatim oleh konsultan perencanaan. Ia ingin peserta Rapimnas melihat dan memahami konsep terpadu tersebut.
Nantinya, sebut dia, kompleks Istana Anak Yatim akan menyediakan pendidikan dasar untuk anak-anak, mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA).
“(Akan ada juga) asrama putra dan putri, masjid, auditorium, serta berbagai bangunan pendukung lainnya,” tutur Zairullah.
Menurutnya, perhatian utama dari pembangunan Istana Anak Yatim adalah ketersediaan lahan. Sebab, bangunan lengkap itu membutuhkan lahan seluas 10 hektar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.