Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Capai 4 Meter, Kapal Ferry Rute Pulau Batam-Tanjungpinang Putar Balik

Kompas.com - 29/01/2023, 19:24 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kapal Ferry rute Batam-Tanjunginang sempat balik arah karena dihantam gelombang tinggi mencapai empat meter di perairan pulau Bintan.

Pada hari ini, Minggu (29/1/2023), Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Natuna dan Kepulauan Anambas.

Perairan di sekitar Pulau Bintan dan Pulau Tanjungpinan juga dilaporkan mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai.

Prakirawan BMKG Stasiun Kelas I Hang Nadim Rizky FW melaporkan bahwa saat ini tinggi gelombang di Perairan Pulau Bintan dan Tanjungpinang mencapai empat meteran atau masuk kategori tinggi.

Kemudian untuk perairan Lingga, tinggi gelombang mencapai 2,5 meteran atau masuk kategori sedang.

Baca juga: Gelombang di Laut Natuna Capai 9 Meter, Basarnas Minta Nelayan dan Kapal Tak Nekat Melaut

“Sementara untuk Laut Natuna dan Laut Kepulauan Anambas saat ini masih masuk kategori ekstrem, yakni tinggi gelobang mencapai sembilan meteran,” kata Rizky melalui keterangan tertuli yang diterima Kompas.com, Minggu (29/1/2023).

“Kendati demikian, untuk Pulau Batam dan Pulau Karimun tinggi gelombang hanya mencapai 1,25 meteran atau masih terbilang aman karena masih masuk kategori rendah,” tambah Rizky.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Pengusaha Pelayaran Rakyat Indonesia (Pelra) Kepri, Andi Mashadiyat meminta agar pelaku jasa pelayaran masyarakat Tanjungpinang dan Batam, khususnya kapal-kapal Pelra yang di bawah GT 100 untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam melakukan aktivitas di Laut.

“Kami berharap teman-teman tidak memaksakan diri untuk melakukan pelayaran, karena BMKG Hang Nadim telah mengeluarkan warning terkait bahaya cuaca ekstrim yang sedang melanda perairan Kepri saat ini,” kata Andi.

Apalagi sempat ada kapal Ferry rute Batam-Tanjunginang yang balik arah karena dihantam gelombang laut perairan pulau Bintan, hal ini tentunya menjadi pertimbangan untuk melakukan pelayaran demi menjaga keselamatan bersama.

“Kalau memang memungkinkan untuk melakukan pelayaran, diwajibkan membawa dan mengenakan life jacket, sehigga jika terjadi sesuatu hal yang memang tidak bisa dihindari, setidaknya sejumlah ABK kapal telah mengenakan safety demi keamanan bersama,” papar Andi.

Sementara itu, Kabid Keselamatan Berlayar dan Penegakan Hukum KSOP Batam Amir Makbul mewajibkan nakhoda kapal tetap memantau kondisi cuaca atau menyimak laporan BMKG, sebelum mengajukan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kepada Syahbadar.

"Jadi sebelum mengajukan SPB, pihak kapal wajib menyimak prakiraan cuaca dari BMKG selain memantau perkembangan cuaca dengan kasat mata,” ungkap Amir.

Tak hanya itu, Amir juga meminta agar setiap nakhoda yang sedang berlayar dan mengetahui adanya cuaca buruk serta membahayakan keselamatan pelayaran, wajib menyebarluaskannya kepada pihak lain dan atau instansi pemerintah terkait lainnya serta dicatatkan dalam Log-Book.

“Agar tidak ada terjadi laka laut atau musibah yang mebahayakan kapal lainnya yang akan melakukan pelayaran,” terang Amir.

“Kami juga meminta jika kondisi di laut sedang tidak bersahabat atau cuaca buruk, diminta agar segera berlindung di tempat yang aman dengan ketentuan kapal harus tetap digerakkan,” tambah Amir.

Baca juga: Waspada, Hingga Senin 30 Januari 2023, Tinggi Gelombang Laut Natuna Capai 7 Meter

Sebelumnya BMKG Stasiun Kelas I Hang Nadim menjelaskan ada beberapa risiko tinggi pelayaran yang dapat dihindari, mulai dari perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian Kapal Tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Selanjutnya kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Kembali kami ingatkan untuk nelayan, diharapkan selalu membawa life jacket dan menghindari awan kumulonimbus yang merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya," pungkas Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com