KOMPAS.com - EL, bocah perempuan berusia 15 tahun di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ditemukan tewas dengan luka tusuk pada Selasa (24/1/2023) dini hari.
Korban yang masih duduk di bangku SMP itu ditemukan bersimbah darah di belakang tempat karaoke di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Polisi menduga warga Banaran, Sukoharjo tersebut adalah korban pembunuhan.
Polisi yang turun tangan segera menangkap pelaku pembunuhan yakni Nanang Trihartanto (21) yang tercatat sebagai warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Ia ditangkap di lokasi pelariannya di waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ternyata Nanang adalah seorang residivis kasus pencurian motor tahun 2020. Saat dihadirkan di Mapolres Sukoharjo, pelaku mengaku bekerja sebagai manusia silver.
Sebagai manusia silver, Nanang bekerja di Jalan Raya Solo-Semarang dan dapat mengantongi uang sekitar Rp 150.000 dalam sehari.
"Sehari-hari jadi manusia silver, dapat segitu (Rp 150.000)," papar Nanang.
Uang dari hasil menjadi manusia silver ini digunakan pelaku untuk berkencan dengan korban yang dikenal lewat aplikasi MiChat.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis 15 Tahun Asal Sukoharjo di Sidoarjo
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setiawan, menjelaskan pelaku ingin berkencan dengan korban yang memasang tarif Rp 300.000 per jam jika ingin berhubungan badan.
Harga tersebut disepakati dan keduanya bertemu di Hotel Setyorini, Kartasura, Sukoharjo.
"Nanang mengaku sudah ada transaksi, korban membanderol Rp 300 ribu untuk satu jam," jelas AKBP Wahyu Nugroho pada Rabu (25/1/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Karena hotel penuh, pelaku mengajak korban ke kosnya yang berada di Kartasura. vHubungan suami istri yang dilakukan berlangsung selama 1 jam dan pelaku merasa tidak puas.
Pelaku mulai emosi karena korban menolak untuk menambah waktu berhubungan badan. Niat untuk melakukan pembunuhan muncul saat pelaku akan mengantar korban pulang.
Baca juga: Misteri Kematian Siswi SMP di Sukoharjo, Ada Pesan Kencan Lewat Aplikasi Online
"Motif pembunuhan pelaku mengakui belum puas dan ingin menguasai harta korban, termasuk uang yang sudah dikasih korban saat jam ke-1," sambungnya.