Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengetap BBM di Balikpapan Diringkus, Modifikasi Truk Boks Bisa Isi hingga 1 Ton

Kompas.com - 25/01/2023, 15:35 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Ulah pengetap bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi semakin cerdik.

Untuk mengelabui petugas, beberapa pelaku pengetapan kerap memodifikasi unit kendaraannya.

Salah satunya yang dilakukan oleh seorang pria di Balikpapan berinisial AR (32), ia memodifikasi truk boks yang ia sewa agar bisa melakukan pengisian berulang di SPBU.

Baca juga: Curi Alat Pengisi BBM ke Kapal di Perairan Anambas, 14 Orang Ditangkap

Pengungkapan ini bermula dari kecurigaan jajaran Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polresta Balikpapan terhadap truk boks bernopol KT 8913 AO yang melakukan pengisian secara berulang di SPBU Gunung Malang.

Setelah dilakukan pemeriksaan petugas, ternyata di dalam truk boks tersebut terdapat bucket dengan kapasitas 1 ton yang telah terkoneksi dengan tangki BBM truk tersebut.

“Modus menggunakan truk boks yang dimodifikasi untuk mengelabui, di dalamnya diisi bucket atau yang menampung solar yang dia ngetap. Awalnya petugas curiga karena truk ini berulang kali mengisi BBM di SPBU Gunung Malang. Sehingga kami lakukan penindakan, ternyata benar di dalam ada bucket dan pompa,” kata Kanit Tipiter Polresta Balikpapan, Iptu Noval Forestriawan dalam konferensi pers pada Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Kepri Saat Imlek

BBM bersubsidi tersebut rencananya akan dijual kembali kepada pembeli dengan harga jual Rp11.000 per liternya.

Noval mengatakan, tersangka melakukan kegiatan pengetapan ini terbilang baru. Ia menyewa truk boks tersebut dan langsung melakukan modifikasi, yakni tangki BBM dengan kapasitas 60 liter terkoneksi dengan bucket melalui mesin pompa.

Untuk menyalakan pompa tersebut, pelaku membuat stop kontak dari belakang kursi sopir. Sehingga aksinya tidak akan ketahuan jika dilihat dari luar.

“Setelah dilakukan pengisian, pelaku memindahkan dengan cara menyalakan pompa. Jadi BBM dari tangki truk berpindah ke dalam bucket. Tombol on off pompanya ada di belakang kursi dibuat juga oleh pelaku,” jelasnya.

Noval menambahkan, pelaku baru akan mencari pembeli BBM hasil pengetapannya itu. Sejauh ini pelaku menimbun BBM hasil pengetapannya di gudang kemudian menjualnya di luar.

“Rencana akan ditumpuk dulu di gudang nanti dari tersangka akan mencari pembeli. Untuk beroperasi baru-baru saja yang dilakukan tersangka,” jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com