Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi ODGJ Asal Semarang yang Dihamili 8 Kali, Hidup Sendiri di Rumah hingga Dibawa Youtuber ke Yayasan di Bekasi

Kompas.com - 25/01/2023, 15:22 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Siti Suaedah (42), orang dalam ganguan jiiwa (ODGJ) asal Kota Semarang, Jawa Tengah dihamili oleh pria tidak dikenal.

Saat ini, Siti diketahui sedang mengandung 8 bulan dari kehamilannya yang ke delapan.

Dalam kondisi tersebut dia tinggal sendiri di rumahnya.

Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi mengatakan, kehamilan Siti kali ini merupakan kehamilan kedelapan.

Baca juga: Hidup Seorang Diri, ODGJ di Semarang Diketahui Hamil 8 Kali, Belum Diketahui Siapa yang Menghamili

Pernah menikah

Sebelumnya, Siti pernah menikah dengan seorang pria asal Mojokerto dan telah memiliki anak perempuan yang kini berusia 20 tahun.

Namun, saat usia anaknya 3 tahun, suaminya pergi dengan membawa anak karena kondisi kejiwaan Siti terganggu.

"Udah pernah nikah, terus lahir anak pertama ditinggal gitu aja, karena suami tahu (Siti Suaedah) ada gangguan jiwanya," kata dia.

Setelah ditinggal suami dan anaknya, kondisi Siti semakin tidak terkontrol.

Hingga saat ini, Siti tidak mengetahui keberadaan mantan suami dan anaknya.

"Sampai saat ini (suami dan anak Siti) tidak pernah ada kabar beritanya lagi, putus kontak keluarga," jelas dia.

Dihamili pria tak dikenal

Lantas, kehamilan anak Siti yang kedua, ketiga dan keempat dihamili orang tidak dikenal saat Siti sudah dinyatakan ODGJ.

Anak yang dilahirkan Siti diasuh oleh orang lain yang bersedia merawatnya.

Dia menambahkan, Siti sempat dirawat di RSJ Amino, Semarang dan Panti Salamsari Boja, Kendal karena kondisinya semakin parah.

Namun, Siti berhasil melarikan diri dan dinikahi secara siri oleh seorang laki-laki.

Pada pernikahan keduanya ini, Siti kembali melahirkan anak kelima.

Namun, suami siri kemudian kabur membawa anak kelima Siti karena tidak kuat tinggal dengan ODGJ.

"Hingga saat ini (anak Siti yang ke-5) masih diasuh oleh bapaknya (mantan suami siri Siti) di wilayah Kecamatan Ngaliyan," imbuhnya.

Kemudian Siti kembali dihamili orang tidak dikenal dan melahirkan anak keenam, ketujuh, dan kini mengandung anak kedelapan.

Diduga hiperseksual

Bambang mengungkap, selain mengalami gangguan jiwa, Siti juga diduga hiperseksual.

"Tidak diketahui (siapa yang menghamili Siti Suaedah). Tapi dia mengalami ganguan jiwanya, ada hiperseksual." ucap dia.

Diduga orang yang menghamili Siti lebih dari satu pelaku.

"Kalau menurut saya, banyak orang (yang menghamili korban) enggak satu pelaku," bebernya.

Dia menjelaskan, selama ini Siti hidup sendiri di rumah karena anak-anak yang dilahirkan Siti dirawat oleh orang lain.

"Makan dikasih tetangga sama buliknya," sambungnya.

Baca juga: Perempuan ODGJ di Semarang Hamil 8 Kali, Ternyata Pernah Nikah Siri

Dibawa ke yayasan

Meski ODGJ, Siti rajin mandi sehingga tidak terlihat seperti orang gangguan jiwa pada umumnya.

"Kalau jalan biasa ya enggak kelihatan (ODGJ) kelihatanya ketika nanti kalau diajak ngomong tidak nyambung," terangnya.

Kini, Siti telah dibawa ke yayasan panti sosial di Bekasi, Jawa Barat oleh seorang YouTuber bernama Pratiwi Noviyanthi.

"Sekarang dikirim ke Jakarta di yayasannya Novi itu, di Bekasi." ucap dia.

"Itu kan ada yayasan yang menangani masalah ODGJ, orang terlantar sama anak," imbuhnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor Khairina, Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pilu ODGJ di Semarang yang Hamil 8 Kali, Dihamili Pria Tak Dikenal hingga Nasib Anak-anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com