Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Mainan di Penajam Paser Utara Dibunuh Temannya Sendiri karena Tersinggung

Kompas.com - 25/01/2023, 07:56 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PENAJAM, KOMPAS.com – Polisi akhirnya mengungkap motif dari pembunuhan seorang pedagang mainan di Kelurahan Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pelaku berinisial KDS (54) mengaku tersinggung dengan sikap korban sehingga nekat menghabisi nyawanya.

Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan mengatakan, pelaku tidak hanya melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal, KDS juga membawa barang milik korban.

“Barang bukti yang kita dapatkan itu berupa papan ulin yang dipakai pelaku membunuh korban. Kayu itu dipakai untuk memukul bagian belakang kepala korban berkali-kali sampai si korban ini tidak bergerak. Kemudian tersangka pergi dengan membawa HP korban,” kata Hendrik saat konferensi pers pada Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Kakek Pedagang Mainan Keliling di Penajam Paser Utara Ditangkap karena Cabuli 9 Anak

Hendrik menuturkan, kronologis pembunuhan itu berawal dari pelaku yang berkunjung ke rumah korban pada Rabu (18/1/2023) sekira pukul 08.00 wita. Merasa tersinggung dengan sikap korban, pelaku tersulut emosi dan mengambil sebuah papan kayu untuk dipakai memukul korban.

“Korban sempat melawan dan berteriak. Tetapi itu yang membuat pelaku semakin beringas. Teriakan korban tidak ada yang mendengar karena jarak antara rumah korban dengan tetangganya berjauhan,” ujarnya.

Dijelaskan Hendrik, antara korban dan pelaku sudah saling mengenal saat masih bekerja di wilayah Grogot, Kabupaten Paser. Sehari sebelum kejadian, Pria kelahiran Makassar itu berangkat dari Balikpapan menuju Grogot dengan tujuan mencari pekerjaan.

“Tersangka ini sempat menginap semalam di masjid di daerah Petung. Karena teringat punya teman di Petung, dia berkunjung. Pada saat kejadian di rumah hanya berdua, korban dan pelaku. Istri korban bekerja dan anak-anaknya sekolah,” terangnya.

Setelah membunuh korban, tersangka melarikan diri kembali ke Balikpapan dengan menggunakan kapal klotok. Selanjutnya, pelaku menuju Samarinda dengan naik kendaraan umum.

Hasil penyelidikan Satreskrim Polres PPU bersama Jatanras Polda Kaltim, mengidentifikasi pelaku melalui HP korban. Di mana pelaku menjual HP korban kepada supir travel di daerah Samarinda.

“Berkat petunjuk CCTV dan pelacakan ID handphone korban, pelaku berhasil kami lacak. Informasinya pelaku ini akan kabur ke Berau,” ungkap Hendrik.

Akibat perbuatannya, pelaku pun terancam hukuman diatas 15 tahun penjara. Penyidik Polres PPU menjerat tersangka dengan pasal berlapis, yakni pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok jasad ditemukan di semak-semak di wilayah RT 19 Kelurahan Petung, pada 18 Januari lalu.

Jasad SR (49) ditemukan istrinya tergeletak dengan kondisi bersimbah darah mengenakan sarung dan kaos berwarna merah. Peristiwa itu sempat menggegerkan warga Petung, lantaran terjadi di pagi hari.

Baca juga: Cerita di Balik Hoaks Menara Masjid Solo Ambruk Saat CFD, Pedagang Mainan: Belum Bayar Sudah Kabur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com