Dia pun menyayangkan aksi bom ikan di Perairan Semau yang telah merusak ekosistem perairan sekaligus merugikan masyarakat.
"Kami berharap melalui kasus bom ikan yang ditangani saat ini menjadi pintu masuk bagi aksi bom ikan serupa yang merugikan masyarakat setempat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan, sekaligus menjaga kelestarian perairan Pulau Semau sebagai aset kekayaan pariwisata Provinsi NTT," kata dia.
Sebelumnya, Dorkas Masa (32) menangis setelah suaminya, FN (39), ditangkap personel Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Kepolisian Daerah (Polda) NTT karena diduga menggunakan bom ikan saat melaut.
Melalui sambungan telepon, Selasa (17/1/2023), ibu rumah tangga di Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, tersebut mengatakan sang suami tidak mengetahui apa-apa.
"Suami saya tidak pernah tahu bom ikan, karena pekerjaannya petani. Waktu itu, suami saya cari ikan karena kami tidak ada beras di rumah," ungkap Dorkas sambil menangis.
Saat ditangkap, lanjut Dorkas, suaminya sedang mencari ikan bersama putra pertama mereka, YN (9). Dorkas mengaku, perahu yang ditumpangi saat sang suami mencari ikan dipinjam dari tetangganya. Pukat yang digunakan juga merupakan pinjaman.
Sang anak YN menuturkan, saat itu dia bersama sang ayah FN sedang menarik pukat di Perairan Desa Uiasa.
Siswi Kelas III Sekolah Dasar tersebut melihat ada dua nelayan bernama S dan A sedang menangkap ikan dengan cara mengebom.
Jarak dua nelayan itu dengan perahu mereka saat itu cukup jauh. Dia melihat warga berinisial S melempar bom ikan sebanyak dua kali.
Baca juga: Dinkes Sebut 233 Babi Mati Mendadak di NTT Sejak Desember 2022
Setelah itu, menurutnya, S dan A mendekati perahu mereka.
"Saat dekat dengan perahu kami, Om A datang dan simpan botol bom ikan di perahu kami. Dia sisip di bagian pukat," ungkap YN.
Selanjutnya, kata dia, A dan S melarikan diri setelah polisi datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.