PADANG, KOMPAS.com - Mulai Februari 2023, Pemerintah Kota Padang Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akan menerapkan program sekolah sepanjang hari (full day school) untuk siswa SMP.
Sistem full day school ini dinilai banyak memberikan manfaat bagi siswa.
“Dasar full day school ini adalah Permendikbud No 23 tahun 2017 tentang hari sekolah yaitu lima hari dari Senin hingga Jumat,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislopa melalui telepon, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Alvin, Bocah SMP yang Bantu Damkar Dikenal Sederhana, Jalan Kaki ke Sekolah untuk Hemat Uang Jajan
Yopi mengatakan, full day school memiliki cukup banyak manfaat, seperti penguatan pendidikan karakter murid di sekolah melalui pelaksanaan salat zuhur dan ashar berjamaah.
Selain itu, progam ini juga dapat menyelaraskan jam pulang kerja siswa dan hari libur dengan orangtua yang bekerja.
"Melalui kebijakan full day school ini kita yakin juga dapat menghindari perilaku negatif bagi peserta didik sepulang sekolah seperti keluyuran bahkan tawuran yang marak terjadi. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan bakat dan minat serta dapat membantu orang tua bekerja di hari libur Sabtu dan Minggu," ungkap Yopi.
"Kemudian juga dapat menambah quality time dalam keluarga bagi siswa dan guru," sambung dia.
Penerapan full day school bukan berarti hanya memangkas jadwal hari efektif belajar. Akan tetapi, sekolah tetap harus memenuhi bagian dari kurikulum Merdeka Belajar diantaranya intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
"Intrakurikuler itu kewajiban guru yang harus dipenuhi secara akademik. Lalu Kokurikuler penguatan karakter P-5 dan ekstrakurikuler yang wajib diikuti anak didik adalah kepramukaan, selain itu adalah pilihan-pilihan," jelas dia.
Baca juga: Perjuangan Pelajar di Kolaka Timur Bertaruh Nyawa Menyeberangi Sungai demi ke Sekolah
Pihak sekolah perlu memperhatikan sarana dan prasarana penunjang. Seperti halnya penyediaan mushola untuk kegiatan pembinaan keagamaan siswa yang beragama Islam di lingkungan sekolah.
"Yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan saat aturan baru sekolah lima hari ini adalah tentang kebutuhan konsumsi siswa selama mengikuti tambahan jam belajar. Para siswa bisa membawa bekal makanan atau membawa uang saku lebih. Kalau ada siswa yang tidak membawa bekal, atau tidak memiliki uang saku, maka pihak sekolah harus mendeteksi dan diinventarisasi sekolah. Bagaimana sekolah bisa memberikan jalan keluarnya," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.