Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Daerah di Sumbar Diterjang Banjir dan Longsor, Padang Pariaman Terparah

Kompas.com - 24/01/2023, 13:35 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Sebanyak lima daerah di Sumatera Barat diterjang banjir dan longsor akibat tingginya intensitas hujan sejak Senin (23/1/2023) hingga Selasa (24/1/2023) dini hari WIB.

Lima daerah itu adalah Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Agam, Mentawai dan Kota Padang.

Daerah yang terparah adalah Padang Pariaman karena dilaporkan ada 2 warga yang tewas, 5 luka-luka dan 1.500 terdampak banjir.

"Ada 5 daerah yang terkena bencana banjir dan longsor karena tingginya curah hujan kemarin. Kita minta mereka waspada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Jumaidi yang dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Banjir Padang, 200 KK Terdampak karena Sungai Batu Busuak Meluap

Jumaidi mengatakan, sudah menyalurkan bantuan bagi korban yang terdampak musibah.

Selain itu, pihaknya juga telah mengirimkan bantuan personel ke daerah terdampak, terutama ke Padang Pariaman.

"Tadi malam dan hari ini juga kita turun ke Padang Pariaman sebab yang terparah itu Padang Pariaman," kata Jumaidi.

Untuk Padang Pariaman sendiri, kata Jumaidi dilaporkan 2 warga meninggal dunia dan 5 mengalami luka-luka.

Kemudian 50 unit rumah rusak, 1.500 rumah terendam banjir dan sejumlah fasilitas umum seperti kantor, rumah ibadah dan sekolah juga terdampak.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Padang Pariaman, 2 Warga Dilaporkan Tewas

Selain itu, kata Jumaidi akibat banjir ada sekitar 750 kepala keluarga yang harus diungsikan karena air merendam rumah mereka.

"Banjir juga menyebabkan akses jalan di sejumlah titik mengalami gangguan seperti di Sungai Garinggiang, Kayu Tanam dan lainnya," jelas Jumadi.

Sementara untuk empat daerah lainnya, Padang, Agam, Pesisir Selatan dan Mentawai belum ada laporan korban meninggal dunia.

"Untuk banjir, airnya juga dilaporkan sudah mulai susut," kata Jumaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com