Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video TikTok Mandi Lumpur, Dinsos NTB Akan Berikan Bantuan Pemberdayaan

Kompas.com - 20/01/2023, 22:08 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahsanul Khalik mendatangi rumah pembuat konten live TikTok mandi lumpur yang berada di Desa Setanggor, Lombok Tengah, NTB, Jumat (20/1/2023).

"Tadi kami bersama kepolisian NTB mendatangi rumah pembuat konten viral mandi TikTok melakukan klarifikasi dan sosialisasi terhadap TikToker dengan konten mandi lumpur," kata Ahsanul melalui sambungan telepon.

Dalam kunjungan tersebut, Ahsanul meminta kepada masyarakat agar mencari rezeki dengan cara yang baik, bukan melakukan kegiatan yang merusak moral.

"Memakai jalan pintas untuk mendapatkan keuntungan ataupun juga pendapatan secara materi selama baik caranya tidak menjadi masalah. Akan tetapi, tidak boleh kemudian melanggar harkat dan martabat kemanusiaan yang melekat pada setiap manusia," kata Ahsanul.

Baca juga: Pemeran Video TikTok Mandi Lumpur: Bantu Kami kalau Ingin Menghentikan Ini

Dirinya mengakui bahwa fenomena sosial semacam ini merupakan peringatan bagi pemerintah atas kerja yang harus ditingkatkan untuk menyejahterakan masyarakat.

"Tapi tentu kita pemerintah menjadikan hal ini juga sebagai warning untuk terus memberikan perhatian, pelayanan dan pemberdayaan terbaik bagi masyarakat," kata Ahsanul.

Baca juga: Dituding Eksploitasi Orang Tua dengan Konten Mandi Lumpur, Pemilik Akun TM Mud Bath: Saya Dipaksa

Ahsanul menyebutkan, dalam waktu dekat akan memberikan bantuan pemberdayaan terhadap pemeran dan pemilik akun TikTok mandi lumpur tersebut.

"Selanjutnya bersama Sentra Paramita Kemensos akan mendorong untuk diberikan bantuan sarana prasarana usaha bagi yang bersangkutan untuk meningkatkan perekonomian," kata Ahsanul.

Bupati Lombok Tengah Pathul BahriKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri
Lokasi akan ditutup

Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri akan menutup lokasi yang dijadikan sebagai tempat pembuatan konten live TikTok mandi lumpur di Desa Setanggor, Kecamatan Paraya Barat.

Pathul mengungkapkan alasan melakukan penutupan karena sudah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Tadi saya sudah panggil Camat Praya Barat dan Kepala Desa Setanggor untuk berkoordinasi lebih jauh dan menutup kegiatan itu. Alasannya itu ya pemerintah saja tidak boleh membuat kegaduhan di tengah masyarakat," kata Pathul.

Baca juga: Bupati Lombok Tengah Akan Tutup Lokasi Pembuatan Konten Live TikTok Mandi Lumpur, Ini Alasannya

"Kalau masyarakat gaduh itu kurang baik. Itu kan bukan pekerjaan rutin itu, itu kan pekerjaan dadakan," imbuh Pathul.

Sebelumnya, Nenek Layar Sari (55), warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, NTB, yang merupakan salah satu pemeran live TikTtok mandi lumpur meminta kepada pemerintah untuk memberikan bantuan jika ingin menghentikan pekerjaannya sebagai pemeran mandi lumpur.

"Kalau memang mau menghentikan mandi lumpur ini, ayo Ibu Risma (Mensos), gubernur, bupati, bantu kami biayai hidup," kata Sari ditemui usai live, Kamis (19/1/2023)

Menurut Sari, menjadi pemeran video TikTok berjam-jam itu merupakan pekerjaan yang halal dan bukan mengemis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com