Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lombok Tengah Akan Tutup Lokasi Pembuatan Konten Live TikTok Mandi Lumpur, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/01/2023, 14:37 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri akan menutup lokasi pembuatan konten live TikTok mandi lumpur di Desa Setanggor, Kecamatan Paraya Barat.

Pathul mengungkapkan penutupan dilakukan karena aksi tersebut sudah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Tadi saya sudah panggil Camat Praya Barat dan Kepala Desa Setanggor untuk berkoordinasi lebih jauh dan menutup kegiatan itu. Alasannya itu tidak boleh membuat kegaduhan di tengah masyarakat," kata Pathul, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Pengakuan Nenek Sari, Pemeran Konten Mandi Lumpur TikTok, Tak Merasa Dipaksa hingga Bisa Live 2 Jam

Pathul menilai, melakukan live TikTok mandi lumpur bukan sebuah pekerjaan rutin. Dia berharap warga mencari pekerjaan yang mengedepankan etika.

"Kalau masyarakat gaduh itu kurang baik. Itu kan bukan pekerjaan rutin itu, itu kan pekerjaan dadakan," kata Pathul.

Menanggapi warga pemeran mandi lumpur yang meminta solusi jika lokasi itu ditutup, Pathul mengaku, saat ini pihaknya masih merancang mekanisme bantuan.

Baca juga: Pengakuan Intan, Pemilik Akun Live Mandi Lumpur TikTok: Ada yang Nangis-nangis Minta Jadi Pemeran

"Untuk bantuan nanti sedang kita rumuskan seperti apa. Nanti saya akan tinjau ke TKP kita akan jadwalkan," kata Pathul.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Nusa Tenggara Barat Najamuddin Amy mengungkapkan, fenomena tersebut menghasilkan konten yang kurang etis dan mengabaikan norma sosial di masyarakat.

"Menggunakan media sosial itu harus bijak sesuai kebutuhan yang bermanfaat, yang sehat, jadi kita mengimbau ke pada warga termasuk ke pada keluarga semuanya yang ada di NTB secara umum untuk memaafkan platform media sosial secara bijak," kata Najamuddin.

Dia mengatakan, orang boleh saja mencari rezeki, namun juga harus mempertimbangkan norma yang berlaku di masyarakat.

Baca juga: Pemeran Video TikTok Mandi Lumpur: Bantu Kami kalau Ingin Menghentikan Ini

"Namanya juga mencari rezeki, tapi tidak harus menghalalkan segala cara, tentu dalam bekerja, pasti ada tata cara yang baik, bukan justru melanggar norma kehidupan bermasyarakat, norma kesusilaan," kata Najamuddin.

Nenek Layar Sari (55) warga Desa Setanggor, Lombok Tengah salah satu pemeran live TikTtok mandi lumpur meminta kepada pemerintah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani untuk memberikan bantuan jika ingin menghentikan pekerjaannya sebagai pemeran mandi lumpur.

"Kalau memang mau menghentikan mandi lumpur ini, ayo Pemerintah Risma (Mensos) Gubernur, Bupati bantu kami biayai hidup," kata Sari ditemui usai live, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Cerita Pemeran Konten Mandi Lumpur di Tiktok: Cepat Dapat Uang daripada Nyangkul di Sawah

Menurut Sari, menjadi pemeran konten TikTok merupakan pekerjaan yang halal dan bukan mengemis.

"Yang namanya ngemis itu, kita pergi minta uang datang ke rumah orang-orang sambil menodong tangan di bawah," kata Sari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com