LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Intan Komalasari (30), pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 menuturkan awal mula lahirnya konten-konten live mandi lumpur.
Dia juga bercerita mengenai awal mula perkembangan TikTok, meraup banyak follower, hingga memproduksi konten mandi lumpur yang viral.
Baca juga: Pembuat Konten Nenek Mandi Lumpur di TikTok Diperiksa Polisi, Ternyata Warga Lombok Tengah
Intan mengungkapkan, awal mulanya akun medsos itu dipegang oleh dirinya dengan konten aktivitas sehari-hari.
Namun seiring bertambahnya pengikut (follower), sang suami Sultan Ahyar (31) mengambil alih pengelolaan akun.
"Biasa saya upload yang aktivitas sehari-hari tapi yang menarik-menarik. Video-video biasa gitu. Dia yang angkat followers biar banyak," kata Intan, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Cerita Pemeran Konten Mandi Lumpur di Tiktok: Cepat Dapat Uang daripada Nyangkul di Sawah
Intan mengatakan, ketertarikan membuat konten mandi lumpur itu muncul setelah melihat beberapa konten video mandi lumpur di TikTok yang banyak ditonton.
"Pernah coba live konten lain, tapi tidak bisa viral seperti mandi lumpur ini, kan ada tren kan di luar itu mandi lumpur di Jawa-Jawa kan banyak," kata Intan.
Intan mengemukakan membuat konten mandi lumpur ini kurang dari satu tahun, dengan sistem bagi hasil pemeran dengan akun yang dipegang suaminya untuk live TikTok.
"Untuk pendapatan bervariasi, nanti kita bagi hasil caranya, kalau dapat Rp 2 juta, jadi sama-sama Rp 1 juta. Kalau yang paling sedikit itu ada yang sampai Rp 100.000," kata Intan.
Menurutnya, isu yang berkembang di media sosial soal eksploitasi ibu-ibu atau lansia dengan konten mandi lumpur adalah hal yang tidak benar.
Baca juga: Mensos Terbitkan Edaran Larangan Ngemis Online karena Mengeksploitasi Lansia
Dia menilai, para pemeran yang mayoritas lansia tersebut dengan sukarela ingin menjadi pemeran mandi lumpur, bahkan ada yang sampai menangis.
"Ada yang sampai nangis-nangis minta ikut jadi pemeran, tapi tetap kita lihat kesehatannya, tidak mungkin kita memaksa, tanyakan kepada pemeran sendiri kalau enggak percaya," kata Intan.
Layar Sari (55) nenek asal Desa Setanggor, Lombok Tengah pemeran konten live TikTok mandi lumpur @intan_komalasari92 berpendapat pekerjaan tersebut lebih ketimbang bekerja sebagai petani di sawah.
Baca juga: Tersedia 30.000 Tiket Murah Nonton WSBK 2023 bagi Siswa SMA di NTB
"Kita cepat dapat uang dari pada nyangkul di sawah, nyabit, kita di sini hanya mandi-mandi dapat uang," kata Sari ditemui usai live TikTok, Kamis (19/1/2023)
Disampaikan Sari, bahwa pendapatan selama 9 kali mengikuti live TikTok dengan mandi lumpur mencapai lebih dari Rp 9 juta.
"Caranya dibagi dua dari hasil live TikTok, Sultan (pemilik akun) dapat setengah, saya dapat setengah. Rp 9 juta lebih dapat selama live ini," kata Sari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.