Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 7,1 Melonguane Sulut Dirasakan di Ternate, Pegawai Kantor Wali Kota Berlarian ke Luar Ruangan

Kompas.com - 18/01/2023, 15:55 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang mengguncang Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pada Rabu (18/1/2023) pukul 15.06 WIT, dirasakan di sejumlah wilayah di Provinsi Maluku Utara.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah daerah di Maluku Utara yang ikut merasakan getaran gempa di antaranya Ternate, Sofifi, Kabupaten Halmahera Timur, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Kota Tidore dengan skala III-IV MMI, serta Kabupaten Pulauan Taliabu dengan skala IV MMI.

Baca juga: Setelah Magnitudo 7,1, Gempa Susulan Magnitudo 5,3 Guncang Melonguane Sulut

Pantauan Kompas.com di Kantor Wali Kota Ternate, terlihat sejumlah pegawai berlarian ke luar ruangan hingga ke halaman depan kantor saat gempa bumi terjadi.

Ajindo, salah satu pegawai Kantor Wali Kota Ternate mengaku, gempa bumi dirasakan cukup kuat sehingga sejumlah ASN di Sekretariat Daerah berlarian ke luar ruangan karena takut bangunan di kantor akan runtuh.

Baca juga: Benteng Oranje, Hadiah Sultan Ternate yang Jadi Benteng VOC Pertama di Indonesia

"Gempanya memang terasa kuat. Pegawai lainnya juga ikut lari ke luar, karena takut jangan sampai ada bangunan yang runtuh, akibat gempa itu," tuturnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada pada 2,80 Lintang Selatan (LS) dan 127,11 Bujur Timur (BJ) atau pada jarak 141 kilometer Tenggara Melonguane, Sulut, pada kedalaman 64 kilometer.

Selain di Maluku Utara, gempa ini juga dirasakan di Kota Gorontalo, Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bitung, Tomohon, Banggai Kepulauan, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Talaud, Kepulauan Sangihe, dan Kepupauan Sitaro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com