Dikutip dari Antara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa bentrokan di PT GNI dipicu adanya provokasi untuk mogok kerja.
"Ada masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan, dan kemudian muncul viral seolah-olah terjadi pemukulan oleh TKA (tenaga kerja asing) terhadap tenaga kerja Indonesia, sehingga ini yang memunculkan pengaruh provokasi dan kemudian mengakibatkan terjadinya penyerangan," ungkap Sigit dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.
Oleh karena itu, Kapolri mengimbau kepada seluruh masyarakat, termasuk para karyawan PT GNI, agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
Akibat bentrokan pada Sabtu lalu, PT GNI sempat menghentikan aktivitas perusahaannya. Per Selasa (17/1/2023), PT GNI mulai beroperasi kembali.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto menerangkan, pada hari pertama masuk kerja pascabentrok maut, suasana di PT GNI kondusif.
“PT GNI di Morowali Utara situasinya relatif kondusif, perusahaan hari ini mulai operasional. Sesuai laporan yang saya terima pagi tadi, ratusan karyawan sudah memulai berdatangan," tuturnya dalam keterangan pers, Selasa.
Ia menyampaikan, aparat TNI-Polri telah diterjunkan ke lokasi untuk memberikan pengawalan dan pengamanan, baik bagi para pekerja maupun keberlangsungan operasional PT GNI.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Poso, Mansur | Editor: Robertus Belarminus, Khairina), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.